Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Gubernur Sumsel Alokasikan 1.000 Dosis Vaksin untuk Wartawan

Dwi Apriani
09/2/2021 15:05
Gubernur Sumsel Alokasikan 1.000 Dosis Vaksin untuk Wartawan
Gubernur Sumsel Herman Deru.(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan menilai wartawan yang bekerja di berbagai media yang ada di wilayahnya, merupakan salah satu garda terdepan dalam memutus penyebaran Covid-19. Untuk itu, wartawan juga menjadi salah satu sasaran penerima vaksin Covid-19.

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, pihaknya saat ini sedang memfokuskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga medis di wilayahnya. Pelaksanaan vaksin juga akan menyasar semua kalangan masyarakat, baik pejabat publik, pelayan publik dan masyarakat sudah disiapkan atau diagendakan sebelumnya.

"Semua sasaran akan dilakukan vaksinasi. Untuk pelaksanaannya tergantung dengan jumlah vaksin yang datang ke Sumsel. Namun semuanya kita target bisa selesai secepatnya, termasuk untuk wartawan juga sudah kita rencanakan," ujar Herman Deru, Selasa (9/2).

Bahkan direncanakan, vaksinasi untuk wartawan disiapkan 1.000 dosis. Pihaknya meminta agar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel untuk mendata dan menyiapkan para wartawan yang akan mendapat vaksinasi.

"Kami minta untuk PWI Sumsel mendata para wartawan. Mereka yang mendapat vaksinasi pasi mereka yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan berlaku terkait penerima vaksinasi," jelasnya.

Herman Deru pun menyebutkan, data yang disampaikan PWI Sumsel itu nantinya akan direkomendasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel. Wartawan itu salah satu mitra terbaik pemerintah, selama ini sudah membantu dalam mensosialisasikan dan mengedukasi terkait pencegahan Covid-19 kepada masyarakat luas. "Jadi peran wartawan juga menjadi hal yang penting bagi kami," ujar dia.

Ia menyebutkan, untuk pembagian vaksinasi bagi wartawan nantinya akan dilakukan secara proporsional dan mereka yang memenuhi syarat yang ditentukan PWI dan Dinkes Sumsel.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini mengatakan, profesi wartawan memang sudah seharusnya masuk daftar penerima vaksin, yang digolongkan dalam pelayan publik. Namun, dari segi mekanisme dan jumlah penerimanya belum ada arahan dari pusat.

"Sekarang vaksinasi sedang berlangsung, masih menyelesaikan peruntukan tenaga medis. Bila semua lancar, pada Maret- April mendatang giliran pejabat dan pelayan publik untuk divaksin. Disitu termasuk juga wartawan. Tinggal tunggu instruksi pusat saja," ujar dia. (OL-13)

Baca Juga: Dua Hari tak Hujan Sembilan Titik Panas Terpantau di Babar



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya