Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

BPBD Jabar Keluarkan Peringatan Khusus Terkait Ancaman Bencana

Depi Gunawan
04/2/2021 22:25
BPBD Jabar Keluarkan Peringatan Khusus Terkait Ancaman Bencana
Tanah bergerak di Jawa Barat.(MI/Benny Bastiandy)

SEJUMLAH daerah di wilayah Jawa Barat diberikan peringatan khusus oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait potensi bencana sebagai dampak cuaca ekstrim dalam beberapa hari ke depan. Adapun daerah-daerah yang diberikan peringatan khusus potensi bencana tersebut di antaranya Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok.

"Berdasarkan informasi dari BMKG, di daerah itu berpotensi terjadi hujan yang cukup tinggi hingga 6 Februari nanti. Oleh sebab itu, kami sudah mengirim surat agar daerah-daerah itu siaga, mengantisipasi bencana hidrometeorologi," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Barat, Dani Ramdan, Kamis (4/2).

BPBD Jabar, terang dia, secara makro tidak mengeluarkan travel warning kepada masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Pihaknya hanya mengirim peringatan yang terfokus ke daerah dengan risiko bencana tinggi.

"Jadi tidak secara makro atau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat peringatan itu kami tujukan, tetapi hanya kepada pemerintah daerah yang dipandang berisiko tinggi. Namun tentunya, kami tetap mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada  terutama yang melakukan perjalanan dan wisata." tuturnya.

Mengenai kesiapan alat berat untuk penanganan bencana, Dani menyatakan, alat milik Dinas PU sudah siaga di setiap daerah sehingga kapan pun jika dibutuhkan sudah siap digunakan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan daerah terutama Dinas PU masing-masing agar menyiagakan alat berat sampai bulan Mei nanti, termasuk kesiagaan di kawasan wisata alam" ujarnya.

Sedangkan mengenai kesiagaan masyarakat itu sendiri, BPBD Jabar sudah memfasilitasi pelatihan tanggap darurat bencana kepada berbagai pihak, baik masyarakat maupun komunitas kebencanaan dan lain-lain. "Hal itu agar masyarakat sudah memiliki pengetahuan dasar mitigasi bencana," bebernya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya