Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Dalam hajatan World’s Leading Culinary Destination 2020 yang diinisiasi World Travel Awards (WTA), Italia diresmikan sebagai pemenangnya. Italia berhak menyandang World Travel Awards Winner Shield 2020. Kekayaan kuliner Italia dinilai mengalahkan sejumlah Negara nomine di dunia lainnya, seperti Argentina, Australia, Tiongkok, Colombia, Prancis, India, Jepang, Malaysia, Mauritius, Meksiko, Peru, Spanyol, Thailand, USA, dan Vietnam.
Mengapa Indonesia bahkan tidak masuk sebagai nomine di ajang World’s Leading Culinary Destination 2020? Berangkat dari kesadaran betapa luar biasa kekayaan kuliner dan pangan di Indonesia, yang belum diketahui dunia itulah, Panganfest atau “Panggung Adirasa Nusantara” akan dihelat di Yogyakarta.
Panganfest menjadi sebuah keniscayaan karena saat ini kita menyaksikan awal dari kebangkitan pangan Indonesia. Dibuktikan dengan makin banyak petani milenial. Makin tumbuh wirausaha kuliner milenial. Makin menjamur kafe dan restoran baru yang kemudian dijajakan secara digital, apalagi di tengah kepungan pandemi.
Meski demikian, langkah ini belum cukup menjadikan pangan Indonesia sebagai jagoan global. Buktinya, Indonesia belum masuk menjadi nominee World Leading Culinary Destination 2020. Untuk wilayah regional, Malaysia, Thailand dan Vietnam bahkan terpilih menjadi nominee-nya. Tercatat, dalam Global Food Security Index, ranking Indonesia baru di posisi 62 dari 113 negara. Artinya kita perlu langkah cerdas agar pangan Indonesia jadi jagoan dunia.
Inilah juga menjadi alasan kuat Panganfest diadakan. Ajang ini diharapkan akan menjadi panggung inovasi pangan Indonesia menuju masa depan.
Dalam Panganfest juga akan digelar sejumlah konser dari hasil karya dari para innovator pangan, para sociopreneur pangan, UMKM pangan, startup pangan serta semua pejuang kuliner nusantara.
“Tujuan konser marathon ini hanya satu: menjadikan Indonesia sebagai negara Adirasa global”, tandas Rino Febrian, salah satu founder Panganfest cum CEO Aio Inovasi dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu (3/2).
Dan sebagai langkah perdana, dimulai dari Yogyakarta. Setelah itu, disertai berbagai penyempurnaan, akan menyebar ke seluruh nusantara dan ke seluruh pojok dunia. Dengan Panganfest outputnya Indonesia akan bersegera menjadi leading future culinary destination, menjadi leader dalam future food innovation dan menjadi future food startup nation! Atau dapat dipastikan via Panganfest, Indonesia, pertama tidak hanya menjadi destinasi kuliner unggulan, tapi juga akan memimpin destinasi kuliner masa depan. Kedua, Indonesia akan memimpin dalam inovasi teknologi pangan masa depan, dan ketiga Indonesia akan memimpin Negara startup pangan masa depan.
Rino juga memastikan Panganfest akan menjadi “launching pad” kebangkitan pangan Indonesia. “Modal kita ada semua, baik sumber dayanya, juga manusianya. Ini hanya persoalan mempercepat inovasi pangan, menginstal teknologi dan kemudian memperkenalkannya ke tingkat regional dan global. Selain rendang ada ribuan makanan Indonesia lainnya yang wajib dicicipi lidah masyarakat internasional. Untuk alasan itulah Panganfest akan diadakan secara berkesinambungan”, pungkasnya. (OL-12)
C Bakes, brand chiffon cake yang menggunakan 100% bahan alami ini memberikan suguhan promo menarik di hari pembukaan cabangnya di Citra Garden.
Selama 40 tahun dapat menjaga bisnis kuliner dan berkembang hingga merambah seluruh wilayah Indonesia, bukan hal mudah, HokBen, selalu menjaga kualitas.
Hidangan favorit pengunjung antara lain Selat Popia (Kueh Pie Tee), Udang Gulung Tempoe Doeloe, Gulai Fish Head Tasik, Jumbo Prawn Golden Egg-yolk, dan Ayam Goreng Lengkuas.
Kuliner ini menggunakan singkong dan beras padi sebagai bahan utama, sehingga memberikan pilihan nasi instan yang lebih sehat dan kaya serat.
Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung meluncurkan promo kuliner eksklusif bertajuk Summertime Flavours di Swiss-Kitchen™ Restaurant sepanjang Agustus 2025.
The Westin Jakarta merayakan hari jadinya yang ke-9 dengan tema Nine and Thriving, menghadirkan berbagai promosi menginap, kuliner, dan spa yang dirancang khusus bagi para tamu.
“Bagaimana agar melibatkan mereka (masyarakat) untuk menjaga kebersihan lingkungan kali dan bisa mengambil manfaat juga,”
Geoheritage, biodiversity dan cultural diversity harus dikemas menjadi satu produk untuk keberlangsungan dan konservasi di DI Yogyakarta
"Yang memungkinkan adalah dengan durasi kunjungan antara dua atau tiga jam. Wisatawan dapat menikmati kuliner, kerajinan atau mampir di spot foto yang indah dan menarik,"
UMKM Monalisa memanfaatkan potensi singkong menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang memiliki permintaan pasar yang luas dan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
PEMBUATAN Jembatan Pandansimo di DIY hampir selesai. Jembatan ini diyakini akan menjadi salah satu ikon infrastruktur di DIY yang tahan gempa
"Operasional armada truk kita tambah pada musim libur ini. Sejak pukul 5 pagi pagi truk (pengangkut sampah) sudah jalan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved