Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Covid Mengganas, Pemkab Bandung Barat Kosongkan Kadinkes

Depi Gunawan
02/2/2021 02:30
Covid Mengganas, Pemkab Bandung Barat Kosongkan Kadinkes
Sosialisasi pencegahan Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat.(MI/Depi Gunawan)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat melaksanakan mutasi dan rotasi besar-besaran pejabat baik jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, dan jabatanfungsional.

Namun dari ratusan pejabat yang dimutasi dan rotasi, yang paling disorot yakni mengosongkan jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) yang sebelumnya dijabat Hernawan Widjajanto yang digeser menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Padahal saat ini kasus pandemi Covid-19 di Bandung Barat masih tinggi.

"Ini aneh dan sangat di luar nalar. Mengosongkan jabatan Kepala Dinas Kesehatan padahal kasus Covid-19 di kita masih tinggi dan vaksinasi sedang berjalan," kata anggota DPRD Bandung Barat, Dadan Supardan, Senin (1/2).

Menurutnya, peran Kadis Kesehatan begitu urgen dalam kondisi saat ini. Di lapangan, masyarakat yang terpapar Covid-19 masih terus meningkat secara kuantitas. Berbagai kebijakan penting dan cepat harus dilakukan oleh kepala dinas definitif dan akan berbeda bobotnya ketika dilakukan oleh seorang Plt kepala dinas.

Lanjut Dadan, fungsi pengendalian serta koordinasi dalam sektor pengendalian dan penanganan penyebaran Covid-19 harus benar, terencanakan secara tepat, dan sempurna. "Saya pikir untuk kondisi sekarang, lebih prioritas Kepala Dinas Kesehatan daripada harus mengisi orang ke jabatan staf ahli," ungkapnya.

Bukan hanya Kepala Dinas Kesehatan, mutasi dan rotasi yang dilakukan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna itu juga mencopot sejumlah pejabat yang berkaitan dengan bidang kesehatan seperti Direktur RSUD Lembang Eisenhower Sitanggang, Direktur RSUD Cikalongwetan Ridwan Abdullah Putra dan Direktur RSUD Cililin Achmad Okto Rudi.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung Barat Asep Ilyas, membantah mutasi dan rotasi ini karena alasan politis. Kebijakan bupati yang memindahkan sejumlah pejabat dalam rangka untuk penyegaran.

"Kaitan politis tidak ada, hal itu merupakan kebijakan pimpinan karena dipandang perlu untuk penyegaran, untuk lebih mengoptimalkan kembali kinerjanya," ucap Asep.

Asep menjamin, kekosongan di beberapa posisi tersebut tidak akan mengganggu pelayanan maupun penanganan pandemi Covid-19 karena akan diisi Pelaksana Tugas (Plt).

Dalam waktu dekat, pihaknya akan melaksanakan lelang jabatan atau open bidding. Khusus untuk posisi direktur utama RSUD, nantinya akan ada penunjukan langsung berdasarkan kriteria dan kompetensi.

"Kekosongan itu enggak akan terlalu lama karena kita langsung buka lelang jabatan. Target sebulan sudah rampung, mudah-udahan semuanya lancar," jelasnya. (OL-13)

Baca Juga: Tanpa Sanksi PPKM di Kota Bandung Tak Efektif dan Rugikan Warga

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya