Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Petani Sebut Hasil Uji Lab Tunjukan Ikan di Waduk Cirata tak Mengandung Merkuri

Beny Bastiandy
03/8/2025 14:34
Petani Sebut Hasil Uji Lab Tunjukan Ikan di Waduk Cirata tak Mengandung Merkuri
KJA di Perairan Waduk Cirata, Jawa Barat(Benny Bastiandy/MI)

PETANI ikan keramba jaring apung (KJA) di perairan Waduk Cirata mengaku lega. Sebab, hasil uji laboratorium memastikan budi daya ikan air tawar di perairan Waduk Cirata, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tak mengandung bahan berbahaya seperti merkuri. Ketua Kelompok Petani Ikan KJA, Edi Dakum, menjelaskan langkah uji laboratorium perlu dilakukan setelah pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang menyampaikan bahwa masyarakat tidak mengkonsumsi ikan dari Waduk Cirata.

"Sejak pernyataan (menteri perikanan) itu, kami mengalami kerugian besar. Ikan tidak laku di pasaran dan harganya turun drastis. Bahkan ada yang terpaksa berhenti produksi," kata Edi, Minggu (3/8). 

Para petani menyayangkan munculnya pernyataan dari pejabat negara sekelas menteri. Apalagi pernyataan itu tak dibarengi dengan bukti otentik.

"Makanya, kami menguji laboratorium ikan melalui lembaga yang kredibel. Hasilnya tak terbukti mengandung merkuri. Ikan hasil budi daya dari Waduk Cirata layak konsumsi," tegas Edi.

Meskipun lega dengan hasil uji laboratorium, tapi para petani ikan KJA Waduk Cirata meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan mengklarifikasi pernyataan menteri. Edi menegaskan, klarifikasi itu penting sebagai garansi kepada masyarakat bahwa ikan hasil budi daya KJA Waduk Cirata layak konsumsi dan tidak mengandung bahan logam berbahaya. 

“Kami ingin ada pertanggungjawaban dari Pak Menteri. Akibat pernyataan itu, ada petani yang sampai gulung tikar. Omzet penjualan kami anjlok, bisa mencapai 50%. Setiap kali panen kami mengalami kerugian yang cukup besar," bebernya.

Mudah-mudahan dengan adanya hasil uji lab bisa berdampak terhadap penjualan ikan yang kembali normal dan memulihkan tingkat kepercayaan konsumen," pungkasnya.  (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya