Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Gelombang Tinggi, ASDP Kupang Hanya Operasikan Rute Pendek

Palce Amalo
30/1/2021 17:10
Gelombang Tinggi, ASDP Kupang Hanya Operasikan Rute Pendek
Ilustrasi(ANTARA)

PELAYARAN antarpulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) terganggu sejak tiga hari terakhir akibat cuaca buruk di perairan. Tinggi gelombang di perairan NTT diperkirakan bisa mencapai enam meter dan kecepatan angin antara 15-40 knot per jam.

Kondisi ini membuat ASDP Kupang hanya membuka satu rute pendek, sedangkan seluruh rute jarak jauh tutup sementara hingga cuaca kembali normal. Rute pelayaran yang masih beroperasi adalah Kupang-Hansisi berjarak sekitar lima mil dengan lama pelayaran sekitar 15 menit.

"Hari ini hanya satu rute yang beroperasi, rute lainnya tidak beroperasi," kata Manager Operasi PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang, Hermin Welkis, Sabtu (30/1).

Hampir seluruh rute pelayaran fery di NTT adalah rute jarak jauh dengan lama pelayaran antara 14-17 jam, seperti Kupang-Larantuka, Kupang-Kalabahi, Kupang-Aimere, dan Kupang-Sabu. Salah satu rute terdekat, selain Kupang-Hansisi adalah rute Kupang-Rote sejauh 40 mil
yang ditempuh selama 3,5 jam.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Dini Pertiwi mengatakan tinggi gelombang 6 meter masuk kategori sangat tinggi. Sedangkan kecepatan angin 15-40 knot per jam. "Tinggi gelombang 4-6 meter berisiko tinggi terhadap kapal ukuran besar seperti kargo dan kapal pesiar," ujarnya.

Menurutnya, tinggi gelombang enam meter terjadi di Perairan utara Flores, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba hingga Sabu, perairan selatan Kupang hingga Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Sedangkan di perairan lainnya, tinggi gelombang antara 2,5-4 meter, masuk kategori tinggi seperti di Selat Sape, Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu bagian utara, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar dan Selat Ombai. Masyarakat dihimbau waspada untuk mengantisipasi dampak yang timbul akibat cuaca buruk seperti tanah longsor, rob, dan banjir. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya