Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
AKIBAT longsor yang terjadi di Desa Ranggase, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, memutus transportasi di sepuluh desa di daerah tersebut. Meski sudah hampir sepekan terjadi, belum ada upaya pemerintah setempat untuk memperbaiki jalan yang longsor sehingga sepuluh desa yang ada di Kecamatan Wolowaru itu terisolir.
Putusnya jalur transportasi menyebabkan masyarakat yang bermukim di sepuluh desa tersebut mengalami kesulitan, mengingat ruas jalan yang terputus adalah satu-satunya akses yang bisa dilalui masyarakat setempat untuk menjual hasil pertanian mereka ke ibu kota kecamatan maupun ke ibu kota kabupaten.
Berdasarkan pantauan mediaindonesia.com, Sabtu (23/1), hujan lebat yang terjadi Senin (18/1) itu terjadi longsoran batu yang terjadi di jalan penghubung sepuluh desa tepatnya di Desa Ranggase. Longsoran itu menutup seluruh badan jalan. Akibatnya warga sekitarnya harus memasang sebilah papan agar warga dan kendaraan roda dua bisa melewatinya.
Tidak mudah melewati sebilah papan tersebut karena resiko cukup tinggi bahkan nyawa harus menjadi taruhannya karena langsung bersisian dengan tembok batu dan jurang. Dengan kondisi begitu, maka dipastikan sepuluh desa terancam terisolir jika tidak segera ditangani oleh pemerintah setempat.
Yakobus Nau yang merupakan warga setempat mengaku, sudah lima hari jalan ini belum diperbaiki yang rusak akibat longsor. Jalan yang rusak ini merupakan akses utama menghubungkan sepuluh desa yang ada di dua kecamatan yakni Kecamatan Wolowaru dan Wolowija.
"Hujan besar beberapa hari lalu membuat longsor akibatnya jalan penghubung ini rusak. Sudah lima hari jalan ini belum diperbaiki," ujar Yakobus Nau.
Untuk warga bisa melintas kata dia, ada warga yang pasang papan agar bisa melintas dengan kendaraan roda dua. "Jadi kalau ada warga yang bawah kendaraan roda dua, pasti minta bantuan warga di sekitar agar bisa melintas karena di bawah itu jurang. Ada yang kasihan, pasti kasih mereka uang karena sudah membantu bisa melintas," tandas dia.
Ia mengaku jalan yang rusak itu hanya bisa di lintas kendaraan roda dua. Sementara untuk kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Yakobus berharap jalan tersebut segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Ende segera diperbaiki sehingga tidak ada korban jiwa.
"Sampai saat ini belum ada jalan alternatif sehingga jalan yang rusak itu merupakan jalur utama yang menghubungkan desa lainnya. Kalau tidak segera diperbaiki, pasti nyawa menjadi taruhan yang berani melintas karena di bawah jurang semua. Kita harap Pemkab Ende segera perbaiki jalan itu," pungkas Yakobus. (OL-13)
Baca Juga: RSUD Depok Tak Bisa Lagi Tampung Pasien Covid-19
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Menteri PPPA Arifah Fauzimengecam kekerasan seksual yang dialami seorang perempuan (MML) oleh oknum anggota Polisi (Aipda PS) di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
EYAA mempertemukan organisasi masyarakat sipil dan social enterprise dari berbagai negara ASEAN dengan relawan muda ASEAN untuk merancang dan menjalankan program sosial.
Kondisi akses jalan yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berangsur mulai tertangani. Hanya, masih terdapat beberapa kecamatan yang aksesnya butuh penanganan ekstra.
Warga Desa Alue Bata dan Desa Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh kini dapat menikmati akses jalan yang lebih baik
Warga Desa Woloede di di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, masih merindukan jalan aspal hingga kini.
Mitigasi yang dilakukan untuk penanggulangan banjir mulai dari normalisasi saluran terhadap endapan lumpur, membersihkan saluran dari sungai, normalisasi embung, dan peninggian jalan.
Menurut dia, Gang Rahayu bukan akses jalam umum melainkan bagian dari lahan milik Maritje dan Irawati yang selama ini ditempati tanpa izin.
Akibat tindakan sepihak itu, warga sekitar tak bisa melintas. Para pelajaran ibu rumah tangga yang biasa berangkat sekolah maupun ke pasar, kini terpaksa harus memutar sekitar 200 meter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved