Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kabupaten Sukabumi Perketat Pengawasan Akses Masuk

Benny Bastiandy
19/1/2021 16:19
Kabupaten Sukabumi Perketat Pengawasan Akses Masuk
Petugas memeriksa pengendara yang hendak memasuki wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat di perbatasan dengan Cianjur, Selasa (19/1).(MI/Benny Bastiandy)

KABUPATEN Sukabumi, Jawa Barat, merupakan satu di antara daerah di Jawa Barat yang melaksanakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Selama berlangsungnya PPKM 11-25 Januari, berbagai upaya dilakukan untuk mengendalikan penyebaran covid-19.

Satu di antara upaya itu yakni dilakukannya penyekatan masyarakat yang masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi. Cek poin penyekatan dilakukan di titik-titik perbatasan, seperti di Kecamatan Sukalarang yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Cianjur.

Pelaksanaan penyekatan di cek poin di Kecamatan Sukalarang ditinjau langsung Bupati Sukabumi Marwan Hamami didampingi Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Sumarni, Selasa (19/1). Selain melihat pemeriksaan kendaraan yang masuk ke Kabupaten Sukabumi, Bupati juga mengecek berbagai alat pendukung pelaksanaan PPKM, diantaranya ketersediaan alat tes cepat.

"Setiap pengendara harus dicek terlebih dulu. Mereka harus menunjukkan surat hasil rapid test. Kalau tidak membawa surat hasil rapid test, mereka kami kembalikan ke daerah asal," terang Marwan, Selasa (19/1).

Kalau kepentingannya mendesak, ucap Marwan, maka petugas menyediakan tes cepat di pos cek poin PPKM. Setelah hasilnya negatif, maka bisa tetap melanjutkan perjalanan. Sebaliknya, kalau hasilnya positif maka harus kembali ke tempat asal. "Kalau hasilnya negatif, maka dipersilakan melanjutkan perjalanan," ungkapnya.

Pengetatan masyarakat yang masuk ke wilayah Sukabumi dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19. Apalagi, Kabupaten Sukabumi sering dijadikan tempat pilihan wisata dan bersantai dari kejenuhan rutinitas di kota besar.

"Kalau tidak diantisipasi dengan baik, maka akan sulit menanggulangi covid-19. Kita intensifkan operasi, terutama di lokasi-lokasi pariwisata," ungkapnya. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya