Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARA pengendara dari luar daerah yang masuk ke wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harus memperlihatkan surat keterangan negatif hasil tes cepat ataupun tes usap. Pemeriksaannya diperketat di setiap wilayah perbatasan.
Kamis (14/1), unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di bawah koordinasi Pelaksana Tugas Bupati Cianjur sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Herman Suherman, memantau langsung pengetatan di pos cek poin di sejumlah perbatasan.
"Hari ini (Kamis) merupakan hari keempat dilaksanakannya AKB (adaptasi kebiasaan baru) di Kabupaten Cianjur. Kami, Forkopimda Kabupaten Cianjur melaksanakan sidak di pos-pos penjagaan di wilayah perbatasan dengan kabupaten lain," tegas Herman, Kamis (14/1).
Sidak dilakukan untuk memantau aktivitas masyarakat, terutama dari luar daerah yang masuk ke wilayah Cianjur. Setiap pengendara harus memperlihatkan surat hasil tes cepat.
"Kami ingin Cianjur steril dan bisa mengurangi jumlah penderita covid-19. Makanya, masuk ke Cianjur harus membawa surat keterangan rapid test antigen atau swab," ujar Herman.
Herman tak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan setiap beraktivitas. Dengan begitu, maka masyarakat bisa terhindar dari potensi tertular covid-19. "3M jangan lupa, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ucapnya.
Kegiatan pemantauan di setiap pos perbatasan akan dilaksanakan hingga 25 Januari nanti atau selama berlangsungnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah di Jawa dan Bali sesuai instruksi pemerintah pusat. Bagi masyarakat luar daerah yang tidak bisa menunjukkan hasil tes cepat antigen atau tes usap, tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur menyiapkan pemeriksaannya.
"Tapi berbayar. Kalau tidak mau, silakan kembali lagi ke daerah asalnya. Kita tidak mau menganggap enteng persoalan ini karena menyangkut orang banyak," tegas Herman.
Menyangkut vaksin, lanjut Herman, Kabupaten Cianjur dalam waktu dekat akan segera menerima sekitar 10 ribu dosis. Kalangan yang diprioritaskan mendapat vaksin pada tahap pertama yaitu tenaga kesehatan. "Vaksinnya insyaallah aman. Sudah digunakan juga bapak Presiden yang mengawali vaksinasinya," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Anggota DPR Ogah Divaksin Covid-19, Dinkes DKI: Tidak Masalah
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Cianjur. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu memberikan pinjaman modal dengan bunga yang relatif cukup kecil.
Pada komoditas telur ayam misalnya, saat ini harganya kisaran Rp27.600 dari sebelumnya Rp27.800 per kg.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Surat keterangan kewaspadaan kesehatan itu berdasarkan Surat Edaran Nomor 29/SE/2020 terkait upaya kewaspadaan virus korona atau Covid-19 yang ditujukan kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Pasien sembuh yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, terus meningkat.
FM dibekuk petugas saat yang bersangkutan melewati pemeriksaan kelengkapan syarat penerbangan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Bandara Soekarno Hatta
WALI Kota Depok Idris Abdul Shomad sudah sembuh dan sudah pulang ke rumah setelah sempat divonis positif covid-19.
MULAI Jumat (18/12) sampai Jumat (8/1) 2021 masyarakat yang ingin ke luar-masuk Jakarta diwajibkan membawa hasil rapid test antigen.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DKI Jakarta Susilo Dewanto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved