Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Kabupaten Buleleng, Bali memperketat pelaksanaan PPKM Darurat di seluruh wilayahnya. Mulai hari ini, Jumat (9/7), seluruh warga tanpa kecuali tidak diperkenankan keluar dari wilayah Buleleng. Kecuali menunjukan surat bukti vaksin baik yang akan keluar dari wilayah Buleleng maupun yang akan masuk ke wilayab Buleleng.
"Juga surat jalan dari kelurahan atau kecamatan yang menunjukkan bahwa mereka betul-betul bekerja di Buleleng atau tujuan kerjanya Denpasar," tegas Wakil Bupati yang juga Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng I Nyoman Sutjidra saat ditemui usai meninjau pos penyekatan di Pos Polisi Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Jumat (9/7).
Sutjidra menjelaskan, salah satu pos penyekatan saat PPKM Darurat ada di Pos Polisi Desa Pancasari. Di pos ini warga yang mau masuk atau keluar Buleleng akan diperiksa kelengkapan surat seperti disebut di atas. "Jadi betul-betul ada keperluan. Jika tidak ada keperluan mendesak akan diputar balik. Itu sudah tegas sekarang karena untuk mengantisipasi kenaikan lonjakan kasus infeksi Covid-19 ini," jelasnya.
Pos Polisi Desa Pancasari menjadi salah satu dari beberapa pos sekat yang dibuat di wilayah Buleleng. Selain itu, ada pula pos sekat yang dibuat di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula dan Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak. Penjagaan tiap pos penyekatan oleh aparat Pemkab Buleleng, didukung TNI/Polri.
Kegiatan perekonomian, jelas dia, masih bisa melewati pos sekat. Sesuai dengan aturan, sektor esensial seperti logistik dan energi. Termasuk bidang konstruksi. Namun, untuk masyarakat yang hanya berkunjung, bersilaturahmi, disarankan untuk ditunda dulu. Dengan situasi kasus Covid-19 yang meningkat ini, jika tidak ada kepentingan yang mendesak atau darurat, diimbau untuk tetap di rumah saja.
Sementara itu, Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa menyebutkan berdasarkan laporan hari ini, sudah ada 34 kendaraan yang diinstruksikan untuk putar balik. Baik itu yang menuju Denpasar dari Buleleng ataupun sebaliknya. Seluruh kendaraan yang putar balik sangat memahami kondisi yang ada. Juga mengerti bahwa yang diputar balik tersebut tidak bekerja di sektor esensial ataupun kritikal. Sehingga untuk mengurangi kemungkinan terpapar Covid-19, lebih baik tinggal di rumah dulu.
"Diam di rumah saja. Apalagi kalau hanya sekedar menghadiri resepsi atau hajatan. Lebih baik ditunda dulu," sarannya. (OL-13)
Baca Juga: Ombudsman Minta Bali Buka Data Kontak Tracing sesuai Saran WHO
Surat keterangan kewaspadaan kesehatan itu berdasarkan Surat Edaran Nomor 29/SE/2020 terkait upaya kewaspadaan virus korona atau Covid-19 yang ditujukan kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Pasien sembuh yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, terus meningkat.
FM dibekuk petugas saat yang bersangkutan melewati pemeriksaan kelengkapan syarat penerbangan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Bandara Soekarno Hatta
WALI Kota Depok Idris Abdul Shomad sudah sembuh dan sudah pulang ke rumah setelah sempat divonis positif covid-19.
MULAI Jumat (18/12) sampai Jumat (8/1) 2021 masyarakat yang ingin ke luar-masuk Jakarta diwajibkan membawa hasil rapid test antigen.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DKI Jakarta Susilo Dewanto.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved