Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Ombudsman RI (ORI) perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab meminta pemerintah di seluruh kabupaten dan kota di Bali agar data contact tracing dibuka seluas-luasnya kepada publik. Sebab data contact tracing akan mempersempit ruang gerak penularan Covid19 terutama bagi transmisi lokal.
"Di Bali misalnya, vaksin semakin masif, PPKM Darurat sudah berjalan sepekan namun kasus positif justeru semakin meningkat dari hari ke hari. Publik harus tahu, data contact tracing, sehingga proteksi terhadap diri, keluarga, dan lingkungan bisa terbangun dengan sendirinya," ujarnya di Denpasar, Jumat (9/7).
Menurutnya, data contact tracing dibuka namun tetap memperhatikan aturan dan norma yang berlaku. Misalnya tidak usah menyebut nama. Cukup menyebut wilayah seperti desa atau kecamatan. Jumlah atau angka juga harus disebutkan serta saat tracing dilakukan. Tujuannya agar wilayah yang bersangkutan agar segera proteksi diri, mencari solusi dan seterusnya.
Data contact tracing ini sangat dibutuhkan agar Bali tercitra secara positif terutama di mata dunia dan WHO. Sebab, WHO mensyaratkan bahwa contact tracing sebanyak 25 sampai 30 orang untuk satu kasus positif. Ratio tracing ini sangat dibutuhkan agar lebih cepat mempersempit ruang gerak penularan Covid-19 di wilayah Bali.
"Dari data yang terpublikasi, kasus tertinggi ada di Denpasar dan Badung saja. Di Karangasem dan Bangli selalu terendah. Ini juga jadi pertanyaan, apakah penanganan di sana sangat bagus, atau apakah tidak dilakukan tracing," ujarnya.
Selain itu, Kepala ORI Perwakilan Bali ini mengusulkan agar pemerintah memikirkan untuk melakukan karantina di atas laut. Ini merujuk pada hasil rapat terbaru dari seluruh Forkompinda Bali agar provinsi dan kabupaten dan kota di Bali melakukan karantina terpusat pasca meningkatnya kasus positif di Bali. Karantina di atas laut dinilai sangat efektif dan bisa menghemat anggaran.
"Kita memanfaatkan ruang laut yang kosong. Manfaatkan sarana yang ada. Lebih dari itu semua, mereka yang dengan OTG tidak cepat bosan di kamar hotel saja. Pemandangan lebih luas, bisa bervariasi. Rantai kontak benar-benar diputus. Kalau hanya sekedar komunikasi dengan keluarga bisa melalui telp atau video call. Kalau pun di darat mereka juga tidak bisa bertemu langsung keluarga," ujarnya.
Menurutnya, memanfaatkan ruang laut dinilai lebih efektif karena akan menghemat banyak biaya. Lebih dari itu, para pengusaha kapal yang sudah lama menganggur perlu kecipratan rezeki juga. Sebab selama ini hanya hotel yang digunakan sebagai tempat karantina.
"Berbagilah penghasilan dengan teman-teman pengusaha kapal pesiar. Bahkan lebih murah dibanding dengan dikarantina di hotel. Murah, efektif dan merata. Mereka cukup jalan jalan di sekitar perairan Bali. Bisa renang seperti di Nusa Lembong, snorkling, dan sebagainya, sambil edukasi soal laut Indonesia," saran dia. (OL-13)
Baca Juga: Gudang Vaksin Covid-19 di Jakarta Pusat Kebakaran
Diharapkan ajang ini menjadi sarana efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
Masa karantina bukan hanya ajang pelatihan teknis, tetapi juga momentum penting untuk membentuk karakter dan mentalitas sebagai seorang duta bangsa.
Sebanyak 400 peserta ambil bagian lomba makan otak-otak ini. Uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri.
Lembang, sebuah kawasan yang terletak di utara Bandung, Jawa Barat, menyimpan berbagai keindahan alam dan atraksi wisata
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan sebesar 5,36%
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
pakaian adat Bali yang terdiri dari berbagai variasi dengan filosofi tersendiri yang menggambarkan budaya dan karakter masyarakat Bali
senjata tradisional Bali sebagai wujud peninggalan sejarah yang masih dijaga hingga kini, jenis dan fungsinya pun beragam
PAKAIAN-pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali dan pakaian yang terinspirasi dari busana kaftan, hingga dilengkapi dengan aksesori bernuansa pantai
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved