10.620 Nakes di Surakarta Divaksinasi Covid-19

Widjajadi
14/1/2021 12:32
10.620 Nakes di Surakarta Divaksinasi Covid-19
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat mencanangkan vaksinasi covid-19 di RSUD Bung Karno, Semanggi, Solo, Kamis (14/1/2021).(MI/Widjajadi)

"JANGAN takut divaksin, sebab tidak sakit dan tidak ada efek."  Itulah yang pertama kali dilontarkan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat mencanangkan vaksinasi covid-19 di RSUD Bung Karno, Semanggi, Solo, Kamis (14/1). Dalam vaksinasi tahap pertama ini Rudy, demikian pria berkumis itu akrab disapa, tidak ikut divaksinasi karena masuk dalam kelompok eksklusi, umur di atas 60 tahun.

Namun begitu, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran dan sekaligus melawan virus korona yang masih mengganas ini,  Wali Kota Rudy menyemangati seluruh warga usia 18-59 tahun dan juga khususnya 10.620 tenaga kesehatan yang tahap pertama ini mendapatkan vaksin Sinovac. Selain 10.620 nakes yang akan menjalani vaksinasi di  33 fasilitas kesehatan (faskes) yang ditunjuk pemerintah, yakni 17 Puskesmas, satu klinik Bhayangkara, dan 14 rumah sakit, maka pada saat pencanangan, ada 11 tokoh yang diikutkan mendapatkan suntikan vaksin Sinovac.

Sebelas tokoh ini mulai dari Muspida, yakni Sekda, Kapolres, Danrem dan Dandim yang diwakili Kasrem, Kepala Lejaksaan, Ketua Pengadilan,Ketua DPRD, Ketua IDI, dan juga perwakilan dari pers.  Kasrem Letkol Inf Ali Akhwan usai divaksin menyatakan rasa kelegaannya. 

"Saya sehat saat divaksin, dan merasa aman dan nyaman saat divaksin. Ini langkah nyata untuk melawan covid-19 yang diupayakan pemerintah. Jadi tidak perlu takut divaksin," papar dia.

Hal sama juga diucapkan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak yang mendapaykan giliran pertama disuntik vaksin Sinovac. 

"Saya merasa aman dan sehat usai divaksin. Ini merupakan wujud nyata pemerintah dalam menekan penyebaran covid-19," tegas dia.

Kadinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan, pengadaan vaksin untuk melawan virus korona ini dibiayai APBN dan APBD. Untuk kepentingan vaksinasi covid ini, Ketua DPRD Budi Prasetyo mengatakan, tahap pertama dialokasikan Rp2 miliar.

"Kalau dalam pelaksanaan nanti, anggaran yang Rp 2 miliar itu tidak mencukupi maka bisa ditambah lagi, dengan mendahului anggaran," kata Budi kepada mediaindonesia.com sebelum divaksin.

Dalam pelaksanaan vaksinasi vaksin Sinovac ini, teknik pemberian vaksin kepada tenaga kesehatan (nakes), adalah 1 nakes atau pendukungnya itu mendapat 2 kali dosis. Untuk masing masing dosis sebanyak 0,5 cc, Dengan jarak dosis 1 ke dosis 2 adalah 14 hari.

"Jadi usai vaksin tahap pertama ini, 14 hari kemudian akan disuntik sekali lagi," imbuh Siti sembari mengatakan vaksinasi serntak pada Senin (14/1) berlagsung di 17 Puskesmas, satu klinik Bhayangkara, dan 14 rumah sakit," terang Siti.

baca juga: Wagub Sulawesi Selatan Orang Pertama Divaksin

Wali Kota Rudy usai menyaksikan proses vaksinasi di RSUD Bung Karno melajukan serangkaian kunjungan ke sejumlah puskesmas yang menjadi faskes vaksinasi vaksin Sinovac. Dalam pelaksanaan vaksinasi vaksin Sinovac di RSUD Bung Karno sempat ada trouble pada piranti pengukur tensi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Karena itu untuk akurasi pemeriksaan terhadap anggota Muspida yang akan divaksin, akhirnya petugas menggunakann pemeriksaan secara manual dalam upaya mengukur tensi calon penerima vaksin. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya