Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Banjir Susulan Rendam 450 Rumah di Tasikmalaya

Kristiadi
14/1/2021 11:57
Banjir Susulan Rendam 450 Rumah di Tasikmalaya
Banjir susulan merendam 450 rumah di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (13/1/2021).(MI/Kristiadi )

TERJADI banjir susulan akibat meluapnya Sungai Citanduy dan Cikidang pada Rabu (13/1) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Sebelumnya banjir sempat surut namun di malam hari datang lagi kiriman air yang merendam ratusan rumah di Kampung Bojongsoban, Hegarsari, Mekarsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. 

Ada sekitar 450 rumah terendam banjir susulan dengan ketinggian antara 70 cm sampai 1,5 meter. Kepala Desa Tanjungsari, Amas mengatakan hingga hari ini belum ada tanda-tanda air menyusut.

"Banjir sempat surut namun malam harinya kembali naik. Ketinggian air antara 70 sentimeter hingga 1,5 meter. Kami minta masyarakat tetap waspada," kataa Amas, Kamis (14/1).

Ia menyebutkan banjir kali ini cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya. Banjir menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh dan warga terisolir banjir karena kendaraan tidak bisa melintas.

"Kami sudah melaporkan kejadian itu kepada pemerintah daerah, BPBD, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) supaya secepatnya melakukan pengerukan di dua sungai. Banjir yang terjadi selama ini disebabkan adanya pendangkalan hingga beberapa lubang pembuangan air tidak bisa mengalir seperti biasanya. Ini menyebabkan air terus meninggi dan merendam ratusan rumah," ujarnya.

baca juga: Banjir Semakin Parah, Sejumlah Desa di Kalsel Nyaris Tenggelam

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan hujan deras yang terjadi sejak kemarin siang mengakibatkan banjir. 

Diakuinya adanya banjir susulan ini menyebabkan ratusan rumah di tiga kampung mencapai 70 cm hingga 1,5 meter. Kami minta masyarakat waspada karena curah hujan di Januari ini akan terus tinggi. 

"Berbagai upaya telah dilakukan. Sedangkan pengerukan sunga sama sekali belum dilakukan oleh BBWS," ungkapnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya