Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TERJADI banjir susulan akibat meluapnya Sungai Citanduy dan Cikidang pada Rabu (13/1) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Sebelumnya banjir sempat surut namun di malam hari datang lagi kiriman air yang merendam ratusan rumah di Kampung Bojongsoban, Hegarsari, Mekarsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.
Ada sekitar 450 rumah terendam banjir susulan dengan ketinggian antara 70 cm sampai 1,5 meter. Kepala Desa Tanjungsari, Amas mengatakan hingga hari ini belum ada tanda-tanda air menyusut.
"Banjir sempat surut namun malam harinya kembali naik. Ketinggian air antara 70 sentimeter hingga 1,5 meter. Kami minta masyarakat tetap waspada," kataa Amas, Kamis (14/1).
Ia menyebutkan banjir kali ini cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya. Banjir menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh dan warga terisolir banjir karena kendaraan tidak bisa melintas.
"Kami sudah melaporkan kejadian itu kepada pemerintah daerah, BPBD, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) supaya secepatnya melakukan pengerukan di dua sungai. Banjir yang terjadi selama ini disebabkan adanya pendangkalan hingga beberapa lubang pembuangan air tidak bisa mengalir seperti biasanya. Ini menyebabkan air terus meninggi dan merendam ratusan rumah," ujarnya.
baca juga: Banjir Semakin Parah, Sejumlah Desa di Kalsel Nyaris Tenggelam
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan hujan deras yang terjadi sejak kemarin siang mengakibatkan banjir.
Diakuinya adanya banjir susulan ini menyebabkan ratusan rumah di tiga kampung mencapai 70 cm hingga 1,5 meter. Kami minta masyarakat waspada karena curah hujan di Januari ini akan terus tinggi.
"Berbagai upaya telah dilakukan. Sedangkan pengerukan sunga sama sekali belum dilakukan oleh BBWS," ungkapnya. (OL-3)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
langkah yang dilakukan sekarang masih belum memperbaikinya lantaran dari ribuan ruang kelas rusak masih menunggu kebijakan.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Tanggung jawab pendidikan tidak hanya dilakukan Kementerian Pendidikan dan agama saja, tetapi melibatkan semua pihak supaya mencapai Indonesia emas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved