Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
HUJAN deras menyebabkan aliran Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang meluap dan merendam ratusan rumah di Kampung Bojongsoban dan Hegarsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (12/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Hingga kini kondisi air belum surut.
Pantauan mediaindonesia.com, ratusan rumah di dua kampung masih terendam banjir setinggi 50 sentimeter hingga 1 meter lebih. Ratusan pemilik rumah masih bertahan di tengah kepungan banjir yang merendam rumah mereka. Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Hendi, 46 mengatakan hujan yang terjadi siang hingga malam kemarin mengakibatkan Sungai Citanduy dan Cikidang meluap mengenangi ratusan rumah dengan ketinggian rata-rata antara 50 sampai sampai satu meter. Warga memilih bertahan di rumah dan waspada bila ketinggian air terus meningkat.
"Ketinggian air paling parah di Kampung Bojongsoban dan Hegarsari dengan ketinggian 50 cm sampai satu meter. Sedangkan di lokasi lainnya rata-rata 30-40 cm. Masyarakat memilih bertahan di rumah dan berharap air segera surut," kata Hendi, Rabu (13/1).
Ia menambahkan banjir yang sering terjadi di Kecamatan Sukaresik tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga areal persawahan. Diperkirakan ada puluhan hektar sawah terendam banjir dan dipastikan gagal panen. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang bukan hanya sekali ini terjadi. Peristiwa banjir besar terjadi pertamakali pada 2021. Kemudian pada 2020 dua kali terjadi banjir.
baca juga: Banjir Ancam Pertanian Kalsel
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan hujan deras yang terjadi sejak kemarin siang mengakibatkan Sungai Citanduy dan Cikidang. Banjir yang merendam Jalan Hegarsari menuju kantor desa hingga kini belum bisa dilalui kendaraan.
"Kami minta masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem yang memicu banjir dan longsor," kata Irwan. (OL-3)
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
langkah yang dilakukan sekarang masih belum memperbaikinya lantaran dari ribuan ruang kelas rusak masih menunggu kebijakan.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Tanggung jawab pendidikan tidak hanya dilakukan Kementerian Pendidikan dan agama saja, tetapi melibatkan semua pihak supaya mencapai Indonesia emas.
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
TINGGINYA intensitas hujan yang terjadi sejak Minggu (3/8) malam menyebabkan banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Asisten pembangunan DKI diminta agar merapikan dan mengelola dengan baik sepanjang sungai Ciliwung. Dengan begitu, bisa dijadikan tempat warga menikmati kota pada akhir pekan
Berdasarkan pendataan BPBD Kota Cimahi, ada 11 rumah dan satu sekolah yang terdampak banjir di Kelurahan Utama
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved