Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Musi Banyuasin Terjunkan 150 Vaksinator Terlatih

Dwi Apriani
10/1/2021 14:05
Musi Banyuasin Terjunkan 150 Vaksinator Terlatih
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin melakukan rapat terkait persiapan distribusi vaksin Covid-19.(MI/DWI APRIANI)

MENJELANG vaksinasi, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, terus bersiap untuk mematangkan prosesnya. Mereka telah menyiapkan 150 petugas untuk menjadi vaksinator vaksin covid-19.

Para petugas ini nantinya akan melakukan penyuntikan bagi para penerima
vaksin Covid-19. "Sebelum menjalankan tugas, para vaksinator ini terlebih dahulu diberikan pelatihan," ujar Bupati Dodi Reza Alex Noerdin, Minggu (10/1).

Untuk tahap pertama vaksinasi, pihaknya bakal menerima 3.228 dosis vaksin Sinovac. Seluruh vaksin akan diperuntukkan bagi para tenaga medis.

"Kami sudah menyiapkan 3 rumah sakit dan 28 puskesmas sebagai tempat vaksinasi. Kami juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, lintas sektoral, guna membahas strategi distribusi vaksin," lanjutnya.


Terkait dengan berbagai fasilitas, Dodi menegaskan, sejauh ini berbagai
fasilitas yang diperlukan mulai dari penyimpanan, pendistribusian, hingga pelaksanaan vaksinasi telah disiapkan pihaknya dengan baik. "Saya sudah cek gudang penyimpanan, semuanya baik. Kita ada cold storage dan peralatan pendukung lainnya. Intinya kita siap jalankan vaksinasi," tandasnya.

Dodi mengatakan, saat ini kondisi penyebaran covid-19 di Musi Banyuasin juga memperlihatkan tren peningkatan. Setiap hari penambahan pasien baru yang terinfeksi selalu bertambah.

Padahal, lanjut dia, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan, melakukan razia dan terus mengimbau warga. "Jika ke depan masyarakat tetap mengabaikan protoko kesehatan, pandemi tidak mudah hilang."

Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyuasin Azmi Dariusmansyah menambahkan
jumlah tenaga kesehatan di wilayahnya mencapai 3.320 orang. Sementara pasokan vaksin pada tahap pertama akan berjumlah 3.228 dosis.

"Ada kekurangan jumlah dosis yang diterima dengan jumlah tenaga kesehatan, meski tidak banyak. Tenaga kesehatan yang nantinya belum divaksin akan dilanjutkan pada gelombang berikutnya, kita
ambil skala prioritas terlebih dahulu," pungkasnya. (N-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya