Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jabar Tingkatkan Jumlah Petugas Vaksinasi

Bayu Anggoro
05/1/2021 19:12
Jabar Tingkatkan Jumlah Petugas Vaksinasi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil(ANTARA)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat meningkatkan jumlah petugas yang akan melakukan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan agar proses vaksinasi bisa berjalan lebih cepat sehingga selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) usai menggelar rapat koordinasi penanganan covid-19 tingkat Jawa Barat, di  Bandung, Selasa (5/1). Menurut Emil, setiap penyuntikan vaksin  memerlukan waktu sekitar 45 menit.

Mengingat jumlah penduduk yang sangat banyak, menurut dia vaksinasi akan tuntas dalam waktu 15 bulan. "Berarti selesai semuanya di pertengahan 2022. Ini terlalu lama," katanya.

Karena itu, Emil menyebut saat ini pihaknya sudah melatih 11 ribu tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi tersebut. Jumlah ini ditingkatkan 10 kali lipat karena sebelumnya Jawa Barat hanya memiliki 1.000 vaksinator."Vaksinator atau orang yang menyuntik, tadinya hanya 1.000, sekarang total 11 ribu orang," katanya.

Tenaga kesehatan tersebut, menurutnya akan mulai bertugas pada pekan ketiga bulan ini untuk melakukan penyuntikan terhadap sekitar 44 ribu tenaga kesehatan.

Jawa Barat, lanjut Emil, memeroleh vaksin tahap pertama sebanyak 97 ribu dosis. "Karena satu orang dua dosis, maka ada sekitar 44 ribu tenaga kesehatan yang akan dipilih untuk dua kali penyuntikan di minggu ketiga Januari ini," ujarnya.

Selain dari sisi tenaga kesehatan, Emil pun memastikan pihaknya akan menambah lokasi yang akan digunakan untuk vaksinasi. Berkaca dari jumlah fasilitas kesehatan di Jawa Barat, menurutnya saat ini tersedia 1.100 lokasi penyuntikan vaksin.

"Harus ditambah jadi 2.000. Berarti akan ada fasilitas negara yang akan digunakan," ujarnya.

Emil mengakui saat ini masih terdapat lima daerah yang akan penyebaran virus koronanya masih tinggi (zona merah), yakni di Kabupate Cirebon, Karawang, Kota Depok, Bekasi, dan Tasikmalaya. Bahkan, menurutnya Depok dan Karawang sudah empat pekan berturut-turut menjadi zona merah.

"Angka keterisian ruang perawatan di Karawang 110%. Ini rekor terburuk, harus kita lakukan upaya-upaya luar biasa," katanya.

Meski begitu, Emil menyebut secara keseluruhan angka kesembuhan pasien korona di wilayahnya terus meningkat. "Kesembuhan naik di angka 85%, di nasional kan 82%. Kematian turun, Jawa Barat 1,3%, rata-rata nasional 3%," katanya. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya