Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polresta Surakarta Jaring 20.887 Orang Saat Operasi Yustisi Prokes

Widjajadi
03/1/2021 22:23
Polresta Surakarta Jaring 20.887 Orang Saat Operasi Yustisi Prokes
Kapolresta Surakarta 6 Pol Ade Safri Simanjuntak.(MI/Widjajadi)

Sebanyak 20.887 orang terjaring dalam Operasi Yustisi yang digelar Polresta Surakarta dalam upaya penegakan protokol kesehatan covid-19 di Kota Solo. Operasi ini berlagnsung selama empat bulan, sejak September hingga Desember 2020.

"Selama empat bulan, dari September-Desember 2020, personel gabungan telah menggelar 8.143 kali Operasi Yustisi penegakan Prokes Covid-19. Hasilnya, sebanyak 20.887 kita jaring," tegas Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan Minggu (3/1) di Mako I Polresta Surakarta.

Menurut dia, operasi yustisi juga dibarengi dengan imbauan kepada seluruh warga, untuk membantu memutus memutus penyebaran virus korona. Penegakan prokes jalan terus, untuk meminimalisir penularan.

Yang jelas, lanjut Kombes Ade Safri, sejak Kota Solo berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Maret tahun lalu, tim terus bergerak aktif. Setidaknya dari mulai Maret-Desember 2020, sudah mengeluarkan 2.223 imbauan. Sasaran imbauan di lokasi-lokasi kerumunan hingga perkampungan.

Pada bagian lain, dari data Satgas Covid Kota Solo, penyebaran virus Covid-19 di kota Solo masih tinggi. Per 3 Januari ini, secara kumulatif mencapai 5.060 kasus, dengan jumlah sembuh mencapai 3.413 orang, dan meninggal 267 pasien, sedang yang dirawat masih 266 orang.

Persebaran yang tinggi membuat Kota Solo masih berada dalam zona merah covid. Karena itu Polresta Surakarta masih akan tetap menggelar operasi yustisi dan himbauan himbauan. (WJ/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya