Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kunjungan ke Borobudur dan Prambanan Turun Drastis

Agus Utantoro
01/1/2021 12:54
Kunjungan ke Borobudur dan Prambanan Turun Drastis
Keluarga Ali Mustofa asal Tangerang menjadi pengunjung pertama Candi Prambanan menerima bingkisan dari GM Unit Prambanan Aryono.(MI/Agus Utantoro)

SEPANJANG 2020, kunjungan wisata ke Candi Borobudur, di Kabupaten  Magelang, Jaw Tengah, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko keduanya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami penurunan drastis. Dari rata-rata tahun sebelumnya yang mencapai 2,5 juta bahkan tiga juta wisatawan, pada 2020 ini hanya mencapai 690 ribu wisatawan.

"Kali ini kami terjun bebas, dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Aryono Hendra, General Manager Unit Prambanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) usai menyambut wisatawan pertama yang berkunjung ke Candi Prambanan, Jumat (1/1).

Wisatawan pertama yang berkunjung ke Candi Prambanan di tahun 2021 adalah Ali Mustofa bersama istri dan empat anaknya asal Tangerang. Rombongan keluarga ini, langsung disambut Aryono Hendra dan staf di pintu masuk Candi Prambanan. Ia menambahkan, biasanya kunjungan hari pertama di awal tahun didominasi wisatawan asing atau wisatawan mancanegara. 

"Tapi kali ini, nyaris tidak ada wisatawan asing yang berkunjung ke Candi Prambanan. Mungkin karena pandemi Covid-19, sehingga wisatawan enggan bepergian," kata Aryono.

Menurut dia, dua harui lalu ada wisatawan mancanegara yang datang ke Candi Prambanan, itu pun hanya sendiri. Pada libur Natal dan Tahun Baru mulai dari tanggal 22 sampai tanggal 31 Desember 2020 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Candi Prambanan, jumlahnya 31 ribu dengan rincian 30 orang wisatawan asing. Sementara kurun waktu yang sama tahun lalu, menurut dia, jumlahnya mencapai 200 ribu kali ini hanya 31 ribu wisatawan.

Meski tingkat kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan terjun bebas, namun Aryono, tetap bersyukur karena masih bisa meraih 690 wisatawan. 

"Di tengah pandemi masih ada wisatawan yang berkunjung ke Candi Prambanan, kami pikir cukup baik," lanjutnya. 

baca juga: Tahun Baru di Yogyakarta Tanpa Kembang Api

Ia menegaskan, semua wisatawan yang berkunjung ke Candi Prambanan menaati anjuran yang sudah dicanangkan oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) Candi Prambanan dengan mentaati protokol kesehatan. Yakni, wajib  menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak. 

"Bahkan setiap melalui tempat cuci tangan, mereka (wisatawan) selalu menyempatkan diri cuci tangan di tempat yang sudah disediakan. Selama pandemi kami menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya.

Sejak dibuka kembali pada masa pandemi, Candi Prambanan buka jam 08.00 sampai pukul 15.00 WIB. Sementara dalam kondisi normal, buka pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik