Pemkot Medan Operasikan Aplikasi Daring Info Kebakaran

Yoseph Pencawan
31/12/2020 20:47
Pemkot Medan Operasikan Aplikasi Daring Info Kebakaran
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution (kanan)(MI/Yoseph Pencawan)

PEMERINTAH Kota Medan, Sumatera Utara mengoperasikan aplikasi daring e-Damkar untuk mengoptimalisasi pelayanan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di kotanya.

Plt. Wali Kota Medan Akhyar Nasution meyakini dengan aplikasi ini masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan akses pelaporan terjadinya musibah kebakaran atau penanganan penyelamatan yang membutuhkan bantuan petugas pemadam kebakaran.

"Aplikasi ini juga diharapkan dapat mempermudah Dinas P2K Kota Medan dalam melakukan penyuluhan serta mempermudah masyarakat dalam melaporkan terjadinya peristiwa kebakaran," ujar Akhyar, Kamis (31/12).

Ia mengapresiasi Dinas P2K Kota Medan yang telah mengembangkan aplikasi ini. Terlebih, saat ini target nasional waktu tanggap (respon time) Pemadam Kebakaran selama 15 menit sudah terpenuhi 60%.

Untuk memenuhi target, juga dilakukan dengan pengembangan pos dan UPT untuk lebih mempercepat waktu tanggap. "Kalau pos dan UPT tercapai serta kesiapan kendaraan, maka respon time hanya 5 menit sehingga pencegahannya lebih cepat lagi," imbuh Akhyar.

Akhyar juga mengungkapkan, berdasarkan data dari Dinas P2K, sebanyak 90% kebakaran di kotanya terjadi akibat korsleting listrik. Korsleting listrik tersebut disebabkan karena arus pendek listrik atau ketahanan kabel yang melampaui kapasitas.

Kepala Dinas P2K Kota Medan Albon Sidauruk mengungkapkan, waktu yang ditetapkan untuk tanggap pelayanan penanggulangan kebakaran adalah 15 menit sejak diterimanya informasi kebakaran.

Hal itu sesuai dengan Permendagri 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota.

Untuk kebutuhan pencatatan waktu menghitung capaian SPM respon time pelayanan kebakaran tersebut maka dibutuhkan aplikasi yang sesuai dan akurat mencatatkannya. "Kecepatan respon time ini akan sangat berpengaruh terhadap pengurangan tingkat resiko yang ditimbulkan dari setiap kejadian kebakaran," ungkap Albon. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya