Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini Cek Poin Operasi Yustisi di Jalur Cianjur-Puncak

Benny Bastiandy
30/12/2020 17:30
Ini Cek Poin Operasi Yustisi di Jalur Cianjur-Puncak
Cek poin(Antara)

SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berkolaborasi dengan Polri dan TNI setempat membuat empat titik lokasi cek poin operasi yustisi di sepanjang jalur dari Cianjur menuju ke Puncak. Tujuannya, untuk mendeteksi covid-19 bagi wisatawan atau pengunjung luar daerah yang akan berlibur di kawasan Cipanas dan sekitarnya saat pergantian tahun.

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadhi, mengatakan operasi yustisi sudah berlangsung sejak 24 Desember 2020 dengan sasaran wisatawan yang berkunjung saat liburan Natal di tempat-tempat wisata. Menghadapi Tahun Baru 2021, terdapat empat cek poin di sepanjang jalur Cianjur menuju ke Puncak yang berada di sekitar TMC Satlantas Polres Cianjur, perbatasan Cugenang-Pacet, pertigaan Hotel Surya Indah, dan di Pos Segar Alam.

"Targetnya wisatawan, pengunjung, atau pengendara yang berkendara di luar plat nomor Cianjur. Cara bertindak kita yaitu memeriksa dan memastikan surat keterangan negatif covid-19 dan penggunaan masker," kata Hendri kepada Media Indonesia, Rabu (30/12).

Di beberapa lokasi cek poin juga dilaksanakan tes cepat. Secara teknis pelaksananya Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. "Kita ada dua alat rapid test yang disediakan yaitu antibody dan antigen," terang Hendri.

Tes cepatnya diterapkan tarif alias berbayar bagi setiap pengendara atau wisatawan dari luar daerah. Untuk rapid test antibody tarifnya Rp70 ribu dan rapid test antigen sebesar Rp250 ribu.

"Masyarakat harus betul-betul mendukung dan sadar, operasi yustisi ini merupakan keseriusan pemerintah mengendalikan penyebaran covid-19. Tanpa dukungan masyarakat, akan sangat sulit mengendalikan penyebarannya," pungkasnya.

Di tempat terpisah, Polres Cianjur bersama TNI dan pemkab setempat membentuk Tim Khusus Pemburu Keramaian. Sasarannya, masyarakat yang beraktivitas secara berkerumun saat malam pergantian tahun.

"Tim akan mobile menyasar yang jadi titik keramaian," kata Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Mochamad Rifai, Rabu (30/12).

Jika ditemukan kerumunan, kata Rifai, tim akan cepat membubarkannya. Bahkan ada sanksi tegas bagi yang melanggar protokol kesehatan. "Kami juga tidak memberikan izin keramaian bagi siapapun, terutama untuk menggelar acara yang dapat mengundang kerumunan," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Cegah Kerumunan, Ini Lokasi yang Dijaga Polisi saat Tahun Baru



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya