Sampah yang terbengkalai akibat penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan sudah mulai diangkut ke TPST Piyungan. Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji pun berhadap, kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Sampah-sampah sudah diangkut ke TPST Piyungan mulai tadi pagi," terang Baskara Aji di Kompleks Kepatihan, Rabu (23/12).
Ia mengungkapkan, pihaknya berupaya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Selain perbaikan sarana dan prasarana, pihaknya juga sedang menawarkan kepada investor agar TPST Piyungan bisa dikelola dan sampah-sampahnya bisa diolah.
"Kami ingin sampah di TPST Piyungan bisa diolah sehingga memiliki nilai lebih dan diurai," jelas dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya Manusia (DPUESDM) DIY, Hananto Hadi Purnomo menambahkan, pihaknya membangun talud-talud agar sampah tidak berserakan. Selain itu, pihaknya juga memperbaiki saluran drainase agar air lindi tidak mengalir ke permukiman warga.
TPST Piyungan menjadi tempat pembuangan sampah untuk Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. TPST tersebut menerima sekitar 600-an ton sampah per hari.
Sebelumnya, TPST Piyungan diblokir oleh warga pada 18 Desember-22 Desember 2020. Saat itu, warga meminta Pemda DIY memberbaiki drainase TPST Piyungan karena air lindi TPST Piyungan mengalir ke permukiman warga.
Pada saat hujan, warga sekitar TPST Piyungan juga terganggu oleh antrean truk pengangkut sampah yang panjang sehingga mengganggu. Selain itu, tempat pembuangan sampah juga diminta diperbaiki karena banyak sampah yang berserakan di bahu jalan. (AT/OL-10)