Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pemprov Sulsel Pertimbangkan untuk Kembali Sekolah Tatap Muka

Lina Herlina
22/12/2020 14:07
Pemprov Sulsel Pertimbangkan untuk Kembali Sekolah Tatap Muka
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.(MI/Lina Herlina)

KASUS baru virus korona atau covid-19 yang pernah melandai, kini mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Bahkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 21 Desember 2020, kasus baru covid-19 di Sulawesi Selatan mencapai angka 559 kasus.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar, Siswanto Waba, juga selaku orang tua yang punya anak usia sekolah pun angkat bicara. Ia ingin pemerintah mengambil langkah tegas terkait pemberlakukan sekolah tatap muka yang rencana dilakukan Januari 2021 mendatang.

"Kalau abu-abu, pengertiannya bisa iya, bisa tidak. Harus tegas keputusannya, bilang belum bisa. Kalau sampai sekolah dibuka tatap muka dengan kasus covid tinggi, siapa yang bertanggung jawab terhadap anak-anqk kita. Saya yakin akan muncul klaster sekolah kalau akan dilaksanakan sekolah tatap muka," ungkap Siswanto, Selasa (22/12).

Menanggapi itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berdalih, jika memang awalnya ada rencana pembukaan sekolah tatap muka. Itu disampaikan akan dibuka tahun depan karena optimistis akan angka positif covid-19 cenderung terkendali pada waktu itu.

"Tapi setelah pilkada dan memasuki akhir tahun ini, kan angka positif covid-19 meningkat lagi meskipun dominan orang tanpa gejala (OTG). Maka sejauh ini memang dari Pemprov tentu akan memikirkan kembali mengenai rencana pembukaan sekolah tatap muka," seru Nurdin.

"Intinya sih mengikuti perkembangan kasus covid-19 aja dulu, karena kan pembukaan dan penutupan sekolah tatap muka itu berdasar pada tinggi rendahnya resiko penularan covid-19," sambung Nurdin.

Sementara itu, sejumlah kabupaten di Sulsel memang sudah menggelar sekolah tatap muka, seperti Soppeng, Wajo, dan Luwu, serta Toraja, meski dengan jam belajar terbatas, dan belum semua sekolah, masih sebatas sekolah yang memang lokasi sulit dijangkau. (LN/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya