Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Libur Nataru, Pemkab Cianjur Imbau Wisatawan tidak Berkunjung

Benny Bastiandy
17/12/2020 19:11
Libur Nataru, Pemkab Cianjur Imbau Wisatawan tidak Berkunjung
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengingatkan masyarakat dari luar daerah agar tidak merayakan malam Tahun Baru di wilayah tersebut, terutama di Cipanas yang notabene merupakan kawasan wisata. Ketegasan pemerintah daerah itu lantaran saat ini penyebaran covid-19 makin menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Pelaksana tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku khawatir pada libur Natal hingga malam pergantian tahun nanti bakal banyak wisatawan luar daerah yang berlibur di Cianjur. Pasalnya, dikhawatirkan wisatawan tersebut tak sedikit yang berasal dari zona merah.

"Cianjur itu dikelilingi wilayah yang zona oranye dan merah. Sedangkan kita (Cianjur) masih berada pada zona kuning. Karena itu, saya mengimbau agar warga dari luar agar jangan dulu ke Cianjur untuk berlibur saat Natal dan Tahun Baru," tegas Herman, Kamis (17/12).

Bagi Herman, mempertahankan level kewaspadaan penyebaran covid-19 pada zona kuning relatif cukup berat. Apalagi ditambah dengan kedisiplinan masyarakat yang masih harus terus ditingkatkan untuk menerapkan protokol kesehatan. "Mempertahankannya (zona kuning) sangat berat," ucap Herman.

Ia juga mengingatkan warganya agar lebih baik berdiam di rumah berkumpul bersama keluarga saat perayaan malam Tahun Baru nanti. Banyak hal positif yang bisa dilakukan di rumah bersama keluarga saat libur Natal dan Tahun Baru nanti.

"Jangan ke mana-mana. Lebih baik di rumah. Jangan sampai kasus covid-19 terus bertambah," ucapnya.

Kapolres Cianjur AKB Mochammad Rifai, mengaku akan bersikap tegas terhadap terjadinya potensi kerumunan di tempat-tempat wisata saat libur akhir tahun. Bentuk ketegasannya berupa peringatan bahkan jika memungkinkan akan membubarkan.

"Kami sudah mengimbau agar masyarakat tidak mengadakan kegiatan yang bisa mengumpulkan orang banyak saat liburan akhir tahun. Kalau ada yang berkerumun, kita akan peringati, bahkan dibubarkan," kata Rifai.

Rifai berharap masyarakat memahami kondisi sekarang karena pandemi covid-19 belum berakhir. Anjuran pemerintah agar menerapkan gerakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan, harus dilaksanakan dengan baik.

"Kami terus menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat. Apalagi sekarang jumlah yang terpapar covid-19 terus bertambah. Makanya, kita harus disiplin mematuhi aturan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya