Kesadaran Prokes Warga Turun, Tasikmalaya Kembali jadi Zona Merah

Kristiadi
07/12/2020 19:50
Kesadaran Prokes Warga Turun, Tasikmalaya Kembali jadi Zona Merah
Ilustrasi(DOK MI)

PENYEBARAN Covid-19 yang meningkat, membuat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat kembali mejadi zona merah. Peningkatan kasus ini disebaban masih banyaknya warga Kota Tasikmalaya yang mengabaikan protokol kesehatan.

Dari hasil evaluasi risiko kesehatan masyarakat kabupaten/kota di Jawa Barat, Minggu (6/12), status sejumlah daerah berubah menjadi zona merah (risiko tinggi) penyebaran covid-19. Daerah yang kini menjadi zona merah adalah Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kota Depok, dan Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, penyebaran virus Covid-19 yang terjadi sekarang karena adanya beberapa klaster baru. Peningkatan status zona merah tersebut, dinilai merupakan akibat munculnya klaster penyebaran Covid-19 termasuk masih banyaknya warga mengabaikan prokes M3.

"Memang sekarang munculnya klaster-klaster baru di Kota Tasikmalaya, misalnya keluarga, pondok pesantren, kebugaran. Peningkatan itu disebabkan masih banyaknya masyarakat tak mematuhi protokol kesehatan seperti halnya berkerumun, aktivitas kegiatan tidak dilakukan sesuai gugus tugas, dan melonggarkan kontrol terhadap migrasi orang dari luar daerah," katanya, Senin (7/12.

Uus mengatakan, kondisi ini membuat pemerintah daerah akan memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan. Selain itu, petugas gugus tugas penanganan percepatan covid-19 akan berupaya melakukan berbagai langkah antara lain tracing, testing, tracking secara masif.

"Meningkatnya status zona merah, sekarang ini akan melakukan pengetatan pengawasan protokol kesehatan di lapangan supaya warga tidak lagi mengabaikan dalam penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Ini langkah yang harus diambil agar kesadaran masyarakat disiplin penuh meski batasan yang dilakukan oleh gugus tugas juga mereka abaikan seperti resepsi pernikahan, lomba burung berkicau dan pasar dadakan," ujarnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya