Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Beri Solusi, Pengamat Nilai Machfud Arifin-Mujiaman Menang Debat

Mediaindonesia.com
05/12/2020 22:37
Beri Solusi, Pengamat Nilai Machfud Arifin-Mujiaman Menang Debat
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman, saat debat.(Ist)

PENGAMAT politik Kota Surabaya telah memutuskan pilihannya siapa yang memenangi debat Pemilihan Wali Kota 2020. Berdasarkan hasil debat, para pengamat menjatuhkan pilihannya kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman.

Penilaian ini diberikan lantaran pasangan itu memberikan solusi untuk berbagai persoalan yang ada di Kota Surabaya ketika debat berlangsung. Contohnya terkait permasalahan pengentasan kemiskinan.

Di persoalan tersebut, Machfud Arifin dan Mujiaman berkomitmen untuk menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat. Penyediaan lapangan kerja ini dapat dilakukan dengan menghidupkan kembali Pasar Turi dan Tunjungan.

Demikian juga mempermudah birokrasi agar investasi dapat mengalir masuk ke Kota Surabaya. Selain investasi, perizinan usaha juga akan dipermudah agar banyak usaha baru bermunculan untuk menawarkan lapangan kerja kepada masyarakat.

"Jika dibandingkan dengan pasangan lainnya, Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman memiliki solusi yang dapat diimplementasikan, seperti untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan lapangan kerja. Pemimpin seperti ini yang diharapkan oleh masyarakat Kota Surabaya," ujar salah satu pengamat politik Kota Surabaya, Dr Mujahid Ansori, Sabtu (5/12).

Tak jauh berbeda, pengamat lainnya yakni Prof.Kacung Marijan juga mengatakan jika paslon Machfud Arifin-Mujiaman memiliki solusi nyata untuk mengatasi berbagai persoalan warga Kota Surabaya. Persoalan ini juga mencakup perkembangan paham radikalisme yang menjadi salah satu isu di dalam debat tersebut.

"Pasangan Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman mengatakan jika kerja sama dengan aparat pemerintahan dan pemerataan ekonomi adalah penting untuk mencegah radikalisme. Ini adalah solusi yang nyata, ekonomi juga merupakan salah satu faktor utama paham radikal dapat berkembang dan pasangan ini melihat itu," terang Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) tersebut. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya