Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Tri Dharma Pembangunan Jadi Daya Tarik Paslon SHM-MAR

Denny Susanto
30/11/2020 09:41
Tri Dharma Pembangunan Jadi Daya Tarik Paslon SHM-MAR
Generasi muda Kabupaten Tanah Bumbu pendukung psangan Syafruddin-Alpiya (SHM-MAR)(MI/Denny Susanto)

JELANG pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang, dukungan terhadap pasangan Syafruddin-Alpiya (SHM-MAR) di Pilkada Kabupaten Tanah Bumbu terus mengalir. Figur Syafruddin-Alpiya yang sederhana dan merakyat mendapat respons positif dari banyak kalangan. Kesederhanaan dan keterbukaannya sudah dikenal masyarakat Tanah Bumbu, sejak lama karena Syafruddin belasan tahun menjabat sebagai Ketua RT dan Kepala Desa. 

"Syafruddin adalah sosok yang sederhana dan merakyat, dukungan terhadap dirinya dalam Pilkada Tanah Bumbu kali ini terus mengalir," tutur tokoh masyarakat Tanah Bumbu, Burhansyah, Senin (30/11).

Selain dikenal luas masyarakat desa keduanya dekat dengan kelompok milenial atau generasi muda Tanah Bumbu. Di berbagai kesempatan maupun di sela-sela kegiatan kampanye kedua anak muda ini sering menyempatkan diri mampir ke warung kopi untuk sekadar ngobrol bersama masyarakat. 

"Dari kegiatan blusukan atau mampir di warung kopi  banyak sekali informasi yang menjadi aspirasi masyarakat," ujar Syafruddin akrab disapa Cuncung.

Dari kegiatan blusukan dan mawarung ini lahirnya program Tri Dharma Pembangunan yang merupakan presentasi kebutuhan mendasar masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu. Sebuah program pembangunan yang realistis dan tidak mengumbar janji. 

"Masyarakat lebih suka program yang simpel bisa direalisasikan dan bukan janji kosong hanya untuk menarik simpati saat Pilkada saja," ucap Abdul Wahid, Tim Pemenangan Paslon 01 SHM-MAR. 

Tri Dharma Pembangunan berupa pendidikan dan kesehatan gratis serta pembangunan infrastruktur ini pernah diterapkan Pemkab Tanah Bumbu pada periode kepemimpinan Bupati Mardani H Maming (2010-2018). Namun setelah Mardani tidak lagi menjabat beberapa program salah satunya pelayanan kesehatan gratis dihilangkan. Termasuk kondisi infrastruktur jalan di kabupaten kaya hasil alam ini memprihatinkan. 

baca juga: Penyelenggara Pilkada Jalani Tes Cepat

Hal serupa juga disampaikan Ustad Fajeriansyah, seorang tokoh agama Kabupaten Tanah Bumbu yang menyebut dukungan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan ulama sangat besar pada pasangan ini. 

"Para habaib dan ulama yang mendukung pasangan SHM-MAR semuanya berangkat dari panggilan hati nurani, tidak ada janji apapun terkait kepentingan pribadi dan kelompok. Semua kami berharap yang memimpin Tanah Bumbu ke depan adalah orang yang benar-benar pantas dan memiliki kepedulian untuk semua," tegasnya.  (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya