Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bupati Banyumas Tarik Rem Darurat

Lilik Darmawan
26/11/2020 10:10
Bupati Banyumas Tarik Rem Darurat
Bupati Banyumas Achmad Husein.(MI/Lilik Darmawan)

PEMERITAH  Kabupaten Banyumas resposif terhadap kenaikan kasus Covid-19 di wiayah itu.  Bahkan, Bupati Banyumas Achmad Husein telah menarik rem darurat, salah satunya adalah mengeluarkan kebijakan penghentian hajatan yang telah mulai ramai. Kebijakan itu sempat mendapat protes dan kritikan dari masyarakat, tetapi Bupati bergeming.

"Saya mendapat kritikan pedas, kata-kata kasar karena telah mengeluarkan  kebijakan menghentikan sementara hajatan," kata Bupati, Kamis (26/11).

Ditegaskan oleh Bupati, kebijakan tersebut tidak akan dicabut dan sifatnya tidak selamanya. Kebijakan dikeluarkan mengingat naiknya kasus Covid-19 di Banyumas. 

"Saya katakan, kebijakan mengentikan hajatan hanya sementara. Saya katakan sementara, karena ini kondisi darurat. Saya harus tarik rem darurat," tegasnya.

baca juga: Palang Merah Internasional Bantu APD Covid-19 Untuk Lapas Kalsel

Bupati menjelaskan bahwa dalam satu hari, ada 7 kasus meninggal dunia, bahkan penambahan lebih dari 100 kasus. 

"Ruang isolasi di semua RS sudah penuh, banyak pasien yang meninggu di UGD. Banyak yang berbaris di situ. Oleh karena itu, mohon masyarakat memahami kebijakan yang saya keluarkan. Saya mohon masyarakat mengerti dan memahami kalau ini tidak akan selamanya," ujar dia. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya