Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wisawatan Tiongkok Bakal Serbu Bali Tahun 2021

Arnoldus Dhae
24/11/2020 23:20
Wisawatan Tiongkok Bakal Serbu Bali Tahun 2021
Wisatawan di Bali melihat terbenamnya matahari dari tepi pantai.(Ant)

WAKIL Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang didampingi oleh Ketua BTB Bali berkesempatan untuk rapat secara virtual pada Selasa (24/11) bersama Konsul Jendral Tiongkok untuk Bali Mr. Zhu Xinglong, terkait penerimaan pariwisata antar kedua negara.  

Pada kesempatan tersebut, Cok Ace menegaskan jika hubungan Bali dan Tiongkok memang tidak sebatas dagang maupun pariwisata semata, melainkan juga dalam hal budaya yang sampai saat ini masih berkembang di tengah-tengah masyarakat. Semenjak Tiongkok dilanda pandemi covid-19, awal bulan Februari 2020 Bali menutup Bandara Internasional untuk semua wisatawan internasional, dan hal tersebut berdampak pada ekonomi Bali yang memang sebelumnya bergantung pada pariwisata.

Selama sembilan bulan dilanda pandemi covid-19, kondisi ekonomi Bali saat ini berangsur-angsur mulai membaik terutama saat penerbangan domestik kembali dibuka. Selain itu, sejak dilanda pandemi covid-19 Pemerintah Provinsi Bali berusaha melakukan penanganan terbaik dalam menghadapi pandemi tersebut, baik dari segi fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas karantina sampai pada fasilitas penyediaan rapid dan PCR test.

"Sampai saat ini kondisi di Bali berangsur-angsur membaik dan Pemprov Bali bersama stakeholder pariwisata secara konsisten dan gencar untuk melakukan standar protokol kesehatan di seluruh aspek pariwisata baik akomodasi perhotelan, kawasan wisatawan, transportasi, kuliner maupun wisata perbelanjaan," urainya.

Kesiapan standar protokol kesehatan ini mampu diterapkan oleh seluruh masyarakat Bali, maka Bali siap seutuhnya untuk menyambut kembali para wisatawan mancanegara. Untuk itu ia berharap Tiongkok dapat melihat kesiapan-kesiapan penerapan protokol kesehatan yang ada di Bali, sehingga bisa merekomendasikan kepada jajaran pariwisata terkait yang ada di tiongkok sehingga kepercayaan masyarakat tiongkok untuk berkunjung ke Bali akan tumbuh kembali.

Menanggapi hal tersebut Konsul Jendral Tiongkok untuk Bali Mr. Zhu Xinglong, menyampaikan apresiasi atas segala upaya yang telah dilakukan Pemprov Bali dalam penanganan pandemi covid-19. Ia mengatakan bahwa di Tiongkok sendiri, pariwisata domestik sudah kembali berjalan seperti semula dan sampai saat ini tidak ada kasus positif akibat lalulintas pariwisata.

Sedangkan terkait membuka kembali untuk pariwisata internasional dan kunjungan warga Tiongkok ke luar negeri, sampai saat ini masih menjadi pertimbangan pemerintah settempat, karena semua tergatung dari kesiapan dan keadaan kasus pandemi covid-19 di masing-masing negara.

Selanjutnya, Mr. Zhu juga mengatakan bahwa masyarakat tiongkok sudah ingin sekali berlibur ke Bali, baik untuk berwisata maupun melakukan weding di bali. Disamping itu, pihaknya menginginkan semoga imlek tahun depan lalulintas pariwisata antara Indonesia dan Tiongkok sudah bisa dibuka, namun tetap melihat kondisi yang berkembang saat itu.

Terkait pembukaan pariwisata, ia mengatakan bahwa harus  terdapat bbeerapa hal yang harus disepakati yaitu pertama: pengakuan antar negara terkait hasil tes PCR baik saat berangkat ke negara tujuan maupun kembali lagi ke negara asal. Kedua, masing-masing negara harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam menerima wisata asing sehingga para wisatawan merasa aman dan tenang saat berwisata dan ketentuan protokol kesehatan saat tiba dinegara kunjungan dan kembali ke negara asal harus benar-benar disepakati.

"Dengan hal tersebut, maka kenyamanan dalam beriwisata akan sangat dirasakan oleh masyarakat," ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Puluhan Batu Nisan Makam Kuno Di Aceh Raib



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya