Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

RSUD M Yunus Kekurangan Nakes Ruang Isolasi Covid

Marliansyah
19/11/2020 20:35
RSUD M Yunus Kekurangan Nakes Ruang Isolasi Covid
RSUD M Yunus Bengkulu kekurangan tenaga kesehatan untuk ruang isolasi Covid-19.(MI/Ramdani)

RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu, membutuhkan relawan tenaga kesehatan (Nakes) untuk ditempatkan di ruang isolasi Covid-19. Kebutuhan nakes ini mendesak karena ruang isolasi penuh pasien Covid, sementara nakesnya terbatas.

"Kami akan merekrut relawan Nakes dari rumah sakit lain atau dari luar untuk ditempatkan di ruang isolasi Covid-19," ungkap Direktur Utama (Dirut) RSUD M Yunus Bengkulu, dr. Zulkimaulub Ritonga, di Bengkulu, Kamis (19/11)

Saat ini, jelas dr.Zulkimaulub, ruang perawatan untuk pasien positif Covid-19 di RSUD M Yunus Bengkulu penuh alias overload. Sebab, sejak dua pekan terakhir penambahan pasien yang dirawat mengalami peningkatan lebih dari 100 persen.

Ruangan yang siap dipakai untuk perawatan pasien positif Covid-19 di RSUD hanya sebanyak 21 dan sekarang sudah penuh semua terisi pasien.

"Pasien positif Covid-19 terus meningkat selama dua pekan terakhir sehingga dibutuhkan relawan Nakes karena Nakes yang ada di RSUD tidak dapat melayani pasien lagi," imbuhnya.

Jika pasien terus meningkat, kata dia, maka harus melakukan perluasan baik penambahan tempat tidur di ruang isolasi. Tapi yang paling penting adalah sumber daya manusia.

Apalagi jumlah waktu kerja pegawai RSUD, termasuk nakesnya sudah melebihi dari jumlah waktu kerja yang seharusnya dilakukan. Waktu kerja selama ini, biasanya kerja yang harus dilakukan empat orang pegawai untuk merawat 12 orang dan sekarang merawat 20 orang.

Ruang isolasi untuk pasien positif Covid-19 memiliki standar tersendiri yang harus dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang seperti ventilator dan pengaturan sirkulasi udara.

"Untuk ruangan pasien positif virus korona di RSUD cukup banyak tetapi sarana pendukungnya yang masih kurang," ujar dia.

Sementara itu, total kasus positif di Provinsi Bengkulu, mencapai 1.440 orang. Dari jumlah itu sebanyak 344 orang diantaranya terinfeksi sejak November 2020.

"Jumlah pasien positif Covid-19 yang ada saat ini tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang menanganinya," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Positif Covid-19, Petahana Calgub Kalteng Sugianto Harus Isolasi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik