Masuki Musim Penghujan, Pemkot Palembang Antisipasi Pohon Tumbang

Dwi Apriani
04/11/2020 17:52
Masuki Musim Penghujan, Pemkot Palembang Antisipasi Pohon Tumbang
Ilustrasi(ANTARA)

MUSIM penghujan sangat rentan menyebabkan berbagai bencana seperti banjir, longsor, hingga angin kencang. Untuk itu, Pemerintah Kota Palembang mengantisipasi kondisi tersebut dengan memangkas pohon-pohon tua yang rimbun, agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan termasuk melakukan pembersihan siring di beberapa titik sebagai upaya menghindari banjir.

"Kami sudah menurunkan 10 unit dump truck, tiga unit mobil crane, dan puluhan petugas dikerahkan untuk mempercepat pemangkasan. Agar saat angin kencang tidak ada pohon tumbang," ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Palembang, Affan Nahili Prapanca, Rabu (4/11).

Ia mengatakan, pemangkasan pohon sudah berjalan 35 persen dari puluhan titik di 18 kecamatan yang sudah dipetakan. Sedangkan tingkat kerawanan pohon paling tinggi berada di Kecamatan Bukit Kecil, Kenten, Perumnas, dan Jalan Perindustrian.

"Pohon tumbang menyebabkan kerusakan fasilitas umum hingga terputusnya jaringan listrik. Ini harus diantisipasi lebih awal agar tak terjadi pohon tumbang, seperti kejadian Mei 2020 lalu saat cuaca ekstrem," kata dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan masyarakat di Kota Palembang harus berhati-hati karena bencana banjir dan angin kencang bisa terjadi kapan saja. Terutama saat musim penghujan seperti ini.

"Kita berharap agar tidak terjadi bencana alam di Palembang. Kita sudah ada perencanaan, terutama dari Dinas PU dan koordinasi dengan pihak terkait lain untuk antisipasi banjir dan angin kencang,� ucapnya.

Pihaknya juga mengimbau agar warga Palembang terus menjaga kesehatan. Sebab kata dia, virus dan penyakit mudah masuk ke dalam tubuh di tengah kondisi sekarang.

"Pengalaman tahun sebelumnya, setiap musim hujan terjadi peningkatan penderita DBD. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan antisipasi sejak dini agar bisa diminimalisir kasus penyakit yang dapat mengakibatkan penderitanya meninggal dunia," pungkasnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya