Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Wisatawan Harus Disiplin Prokes

Benny Bastiandy
29/10/2020 12:37
Wisatawan Harus Disiplin Prokes
Sejumlah penyedia jasa sewa kuda sedang berkeliling mencari wisatawan sedang berlibur di kawasan Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.(MI/Benny Bastiandy)

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus berupaya menekan level risiko kewaspadaan penyebaran covid-19 yang sekarang masih berada di zona oranye. Apalagi saat ini memasuki libur panjang, dikhawatirkan akan berpotensi memicu kasus baru bersamaan prediksi melonjaknya tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata alam di wilayah terluas kedua se-Jawa dan Bali itu.

Penjabat sementara Bupati Sukabumi, Raden Gani Muhamad, mengatakan berbagai jurus dilakukan Pemkab Sukabumi agar laju pergerakan kasus baru penyebaran covid-19 tidak terus terjadi. Utamanya upaya penyadaran penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat.

"Masyarakat terpantau sudah mulai jenuh dengan kondisi sekarang. Tapi upaya-upaya menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terhadap 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker) terus kami lakukan," tegas Raden Gani, Kamis (29/10).

Pun menyoal kunjungan wisatawan saat libur panjang pekan ini, Raden Gani mengimbau para turis agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, kunjungan wisatawan sekarang tak bisa dibendung.

"Tapi kami meminta agar para aparatur pemerintahan di tingkat kecamatan maupun desa serta stakeholder di sektor kepariwisataan bisa ikut mengawasi sambil mengedukasi wisatawan agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Ini sangat penting agar keberkahan di balik kedatangan wisatawan tak lantas jadi musibah," tuturnya.

Raden Gani menyebut potensi pariwisata di Kabupaten Sukabumi sejauh ini memang masih menjadi favorit bagi wisatawan luar daerah menghabiskan waktu liburan. Terutama wisata pantai di sepanjang pesisir selatan Sukabumi.

"Kita tak bisa melarang (datangnya wisatawan), tapi harus patuh terhadap aturan protokol kesehatan," ujarnya.

Sekarang Pemkab Sukabumi sedang menggencarkan Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker). Program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat agar tidak terpapar virus korona.

"Kita terus ingatkan masyarakat agar selalu memakai masker saat beraktivitas. Dengan memakai masker, maka bisa menyelematkan diri sendiri dan orang lain," tandasnya.

Sementara itu, Polres Sukabumi menyiagakan hampir 400 personel untuk mengamankan objek-objek wisata di kawasan Pantai Palabuhanratu selama libur panjang akhir pekan. Pengamanannya dibantu personel TNI dari Kodim 22/Sukabumi.

"Sukabumi masih menjadi tujuan wisatawan saat liburan karena ada wisata pantai dan lainnya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif kepada wartawan, Kamis (29/10).

baca juga: Jasa Marga Berlakukan Contraflow di Tol Arah Cikampek 

Selain mengamankan keselamatan para wisatawan, kata Lukman, disiagakannya petugas Polri dan TNI juga sekaligus mengedukasi masyarakat menerapkan protokol kesehatan selama berlibur. Sebab, dikhawatirkan kedatangan para  wisatawan bisa memicu kasus baru covid-19.

"Hal utama yang harus diperhatikan adalah penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Ini harus terus diedukasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat dan wisatawan selama libur panjang kali ini," tegas Lukman. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik