Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tasikmalaya resmi mencabut Surat Edaran (SE) Wali Kota tentang pembatasan kegiatan jam malam dan kembali memberlakukan menjadi pukul 23.00 WIB. Pemberlakuan tersebut, dilakukannya setelah masuk zona oranye.
Pembatasan jam malam yang dilakukan oleh pemerintah Kota Tasikmalaya, sebelumnya diberlakukan pukul 20.00 WIB dan sekarang ini kembali menjadi pukul 11.00 WIB malam atau 23.00 WIB.
Kebijakan baru itu, dilakukan untuk meningkatkan perekonomian dan juga kesejahteraan masyarakat, tapi semuanya itu tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Diksan mengatakan, pemberlakuan jam malam yang telah dilakukan selama ini sudah dicabut berdasarkan keputusan rapat satuan tugas covid -19 yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota selaku wakil Ketua Satgas yang juga dihadiri oleh Kapolresta Tasikmalaya bersama Dandim 0216 Tasikmalaya.
"Surat Edaran Wali Kota Tasikmalaya tentang pembatasan operasional jam malam berlaku selama 14 hari dan berakhir pada tanggal 26 Oktober 2020. Berdasarkan hasil rapat satuan tugas, memutuskan untuk tidak diperpanjang pembatasan jam malam dan memberlakukan kembali secara normal pada pukul 23.00 WIB," katanya, Rabu (28/10).
Baca juga : Tidak Ada Lagi Zona Merah di Sulawesi Selatan
Ivan mengatakan, pemberlakuan jam normal di tengah pandemi covid-19 hingga masuknya zona oranye untuk sekarang ini supaya warga tetap harus mematuhi prototokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Namun, pemerintah daerah tidak lagi membatasi semua kegiatan pelaku usaha tapi mereka tetap bisa meningkatkan kembali usahanya dan mampu memperbaiki perekonomian.
"Pencabutan operasional jam malam tersebut, karena telah berakhirnya masa perpanjangan selama 14 hari. Sedangkan, Perwalkot no 29 tentang protokol kesehatan sekarang masih tetap berjalan artinya kewajiban masyarakat untuk menjalankan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan tetap dilaksanakan termasuknya sanksi denda bagi pelanggar," ujarnya.
Menurutnya, Kota Tasikmalaya sudah masuk pada zona oranye dan itu harus diwaspadai oleh masyarakat hingga pegawai negeri sipil agar tidak melakukan berwisata atau berlibur ke beberapa lokasi terutamanya di zona merah dan mereka tetap harus menahan diri untuk berlibur. Pasalnya, penyebaran virus korona di wilayahnya selama ini susah muncul klaster keluarga setelah pulang dari zona merah.
"Libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, selama lima hari ini lebih baik untuk menjaga kesehatan lingkungan ketimbang harus liburan ke zona merah. Karena, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah mencapai 413 orang di antaranya 131 pasien masih mendapat perawatan, 266 sembuh dan 16 orang meninggal dunia," pungkasnya. (OL-2)
Ribuan warga dan santri semarak sambut perayaan tahun baru Islam 1447 Hijriah pada tahun 2025 mereka melakukan jalan kaki dan sebelumnya semua dipersiapkan dari mulai bambu,
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan mengajak masyarakat untuk memaknai tahun baru Islam sebagai momentum hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
SEBANYAK 39 ribu warga penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) Kemensos di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendadak dinonaktifkan
Tim Satgas gabungan tiap malam melakukan patroli, terutama di pusat keramian bersama unsur pemerintah daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, program cek kesehatan gratis memang sudah berjalan tapi khusus untuk syarat SPMB memang masih dikenakan biaya.
Masyarakat yang sudah terlanjur mudik diminta tidak kembali ke Jakarta. Tujuannya agar penyebaran covid-19 di Ibu Kota tidak semakin meluas.
"Jika masih ada orang yang otaknya berpikir lockdown tidak lebih baik daripada social distancing, pasti lah orang itu terbawa arus politik."
Dia juga memborong dan memberikan tanggapan atas barang yang ia beli itu. Misalnya membeli sambel, ia akan mempromosikan sambel itu dengan sensasi nikmat yang ia rasakan.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Mataliti mengungkapkan para pedagang yang meramaikan pasar Cipulis bukan pedangan yang punya kios di pasr Cipulir. Mereka adalah PKL.
Tulus menambahkan bahwa keberlangsungan dan nasib driver harus mendapatkan perhatian serius baik dari managemen aplikator, atau bahkan dari konsumennya.
Di 33 titik itu, jelas dia, polisi akan memantau penerapan pembatasan penumpang kendaraan bermotor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved