Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

KPU Gunungkidul Fasilitasi TPS di Lapas dan Rumah Sakit Daerah

Ardi Teristi Hardi
27/10/2020 12:16
KPU Gunungkidul Fasilitasi TPS di Lapas dan Rumah Sakit Daerah
Ketua KPU Gunungkidul Ahmad Ruslan Hani (tengah)(MI/Ardi Teristi Hardi)

KETUA KPU Gunungkidul Ahmad Ruslan Hani menyampaikan KPU Gunungkidul telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 599.850 pemilih dan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) 1.907 buah.

"Kami menyediakan satu TPS di Lapas dan satu TPS di Rumah Sakit Daerah," terang dia kepada Komisi A DPRD DIY, Senin (26/10).

Ia menyatakan, pihaknya siap menyelenggarakan Pilkada. Pendaftar petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah memenuhi kebutuhan. Setiap TPS terdiri dari 9 petugas KPPS.

"Kami sudah siap, dan para petugas KPPS juga sudah memenuhi standar yang diperlukan dalam melaksanakan tugas," jelas dia.

Dalam penyelenggaraan Pilkada 2020, pihaknya menegaskan, protokol kesehatan yang utama. Pihaknya telah menyiapkan seluruh tahapan Pilkada 2020 sesuai protokol kesehata, termasuk rapid test bagi sekitar 17.100 petugas yang bertugas di TPS pada 9 Desember 2020 mendatang. Pelaksanaan rapid test bisa dilaksanakan di Kantor Kapanewon, Balai Desa, ataupun Puskesmas. Rencananya Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul akan menggelar rapid test pada 25 November 2020 hingga akhir November. Rapid  test hanya akan berlaku hingga 14 hari.

baca juga:  Program Pembangunan SHM-MAR Dinilai Realistis

Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY,  Suwardi meminta KPU Kabupaten Gunungkidul mengingat, pelaksanaan pilkada dengan protokol kesehatan tahun ini menjadi sangat penting karena diadakan dalam masa pandemi. Pihaknya mendatangi KPU Gunungkidul untuk memastikan, pelaksanaan pilkada dapat berjalan lancar.

"Kami ingin memastikan hak konstitusi warga masyarakat dapat terpenuhi walaupun dalam masa yang sulit ini," jelad dia. 

Warga harus dapat merasa aman dan nyaman saat memberikan hak suara mereka.

"Mudah mudahan tingkat partisipasi dapat di atas 70 persen," kata dia. 

Pasalnya, partisipasi masyarakat dalam Pilkada menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pelaksanaan Pilkada. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya