Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Sikka Alami Kekeringan, Asuransi Bisa Bantu Petani Atasi Kerugian

Mediaindonesia.com
22/10/2020 17:32
Sikka Alami Kekeringan, Asuransi Bisa Bantu Petani Atasi Kerugian
Musim kemarau yang cukup panjang menyebabkan banyak wilayah kekeringan termasuk di Kabupaten Sikka, NTT.(MI/Dede Susanti)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengimbau petani di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memanfaatkan asuransi agar terhindar dari kerugian. Imbauan disampaikan mengingat 12 kecamatan di Sikka dilanda kekeringan. Akibatnya, sekitar 3.231,5 hektar lahan komoditi jagung di Kabupaten Sikka mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, petani harus mengantisipasi cuaca ekstrem yang kerap mengganggu pertanian.

“Petani harus menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi cuaca ekstrem seperti kekeringan. Langkah antisipasi yang bisa diambil adalah mengasuransikan lahan pertanian. Sehingga petani tidak perlu khawatir akan merugi saat lahannya gagal panen,” katanya, Kamis (22/10).

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, menjelaskan manfaat asuransi bagi pertanian.

“Asuransi pertanian adalah bagian dari mitigasi bencana. Asuransi akan meng-cover lahan yang gagal panen akibat cuaca ekstrem, perubahan iklim, bencana alam, serangan hama dan penyakit, dan lainnya,” terangnya.

Sarwo Edhy menjelaskan, dengan asuransi petani bukan hanya bisa terhindar dari kerugian, tetapi juga memiliki modal untuk kembali menanam.

“Dengan asuransi, luas lahan yang gagal panen akan dihitung kemudian kerugian tersebut diganti melalui klaim. Dan klaim ini bisa dimanfaat petani untuk bersiap menanam kembali, sehingga produksi bisa terus terjaga,” terangnya.

Untuk mengikuti asuransi, Sarwo Edhy menyarankan petani untuk bergabung dengan kelompok tani.

“Asuransi yang didaftarkan melalui kelompok tani lebih cepat dan tidak ribet prosesnya. Selain itu, di kelompok tani, petani juga bisa mendapatkan banyak informasi mengenai keuntungan mengikuti asuransi,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Sikka, Mauritz Da Cunha, melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kristianus Amstrong, mengatakan, dari 12 Kecamatan yang terdampak kekeringan, Kecamatan Kangae merupakan kecamatan yang paling terdampak kekeringan. Luas lahan di Kecamatan Kangae yang terdampak kekeringan mencapai 1.650,5 hektare.

Kristianus menjelaskan bahwa akibat kekeringan yang melanda Kabupaten Sikka, petani jagung di Kabupaten Sikka khususnya di 12 Kecamatan yang terdampak mengalami kesulitan ekonomi. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya