Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan skenario saat pemungutan suara pada Pilkada 9 Desember nanti. Di setiap tempat pemungutan suara (TPS) akan disiapkan bilik khusus semacam ruang
isolasi bagi pemilih yang suhu tubuhnya saat dicek di atas 37,3 derajat.
Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Cianjur, Rustiman, menjelaskan setidaknya terdapat 9 hal teknis tambahan pada Pilkada 2020 yang diterapkan pada proses pemungutan suara nanti. Satu di antaranya menyangkut penyediaan bilik suara khusus seandainya terdapat pemilih bersuhu tubuh di atas rata-rata normal.
"Jadi, pada pemungutan suara di saat pandemi covid-19, setiap hak pilih harus diperiksa dulu suhu tubuhnya sebelum masuk ke areal TPS. Jika ada pemilih bersuhu tubuh di atas 37,3 derajat, mereka akan kami pisahkan di bilik suara khusus. Kami siapkan bilik khusus ini satu buah per TPS," terang Rustiman sesuai kegiatan sosialisasi di salah satu tempat wisata di Cianjur, Jumat (2/10).
Dengan pola skenario seperti itu, kata Rustiman, masyarakat yang kemungkinan terindikasi covid-19 dari hasil pemeriksaan suhu tubuh tidak perlu khawatir kehilangan hak suara mereka. Pun bagi masyarakat terpapar covid-19 yang tengah menjalani masa isolasi, mereka juga tidak akan kehilangan kesempatan menyalurkan hak pilih pada Pilkada.
"Tetap akan kami layani bagi mereka (pasien terkonfirmasi covid-19) yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Teknisnya, nanti ada petugas KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) berseragam lengkap alat pelindung
diri mendatangi setiap pemilih yang sedang menjalani isolasi," tutur Rustiman.
Rustiman menuturkan, hal teknis lain yang menjadi fokus selama pemungutan suara di saat pandemi covid-19 yakni pengaturan jumlah kedatangan pemilih di setiap TPS. Kemungkinan akan dilakukan pembatasan dengan cara membagi
pemilih secara periodik.
"Untuk waktunya tetap tidak berubah, mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Cuma untuk menghindari kerumunan, harus diatur jumlah pemilih. Misalnya per 100 orang pada jam sekian sampai jam sekian. Demikian
seterusnya," ungkapnya.
Sedemikian rupa KPU akan menyediakan berbagai perlengkapan protokol kesehatan di setiap TPS. Setiap pemilih, juga akan diberikan sarung tangan sekali pakai.
"Tinta sebagai bukti pemilih telah mencoblos, tidak lagi dicelup, tapi diteteskan. Upaya-upaya ini kami maksimalkan untuk mencegah penyebaran covid-19 ataupun mencegah terjadinya klaster baru. Jumlah pemilih di TPS pun yang semula 800 orang sekarang dikurangi jadi 500 orang," tutur Rustiman.
Sejauh ini tahapan Pilkada Kabupaten Cianjur berjalan sesuai koridor. Semua pasangan calon maupun tim suksesnya sudah memahami betul pentingnya melakukan upaya-upaya mencegah penyebaran covid-19, salah satunya tidak
melakukan kampanye rapat umum yang bisa memicu terjadinya kerumunan massa.
"Kampanye hanya dilakukan secara tatap muka langsung maupun daring. Tatap muka langsung pun dibatasi jumlah yang hadir maksimal 50 orang," pungkasnya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur, Muhammad Ikhsan, mengapresiasi kegiatan sosialisasi Pilkada yang digelar KPU dengan melibatkan kalangan jurnalis. Selama ini, peran jurnalis cukup berkontribusi positif terhadap suksesi pesta demokrasi, terutama memberikan informasi kepada masyarakat.
"Jurnalis jangan jadi penonton, tapi harus memiliki peran strategis sebagai jembatan penyampai informasi kepada masyarakat. Apalagi di saat pandemi covid-19 ini, harus banyak informasi yang harus disampaikan kepada masyarakat, khususnya penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan pemungutan suara nanti," pungkas Ikhsan. (OL-13)
Baca Juga: Masyarakat Wajib Terlibat Dalam Melakukan Tracing
Iffa Rosita menegaskan pentingnya implementasi pedoman ini sebagai bentuk komitmen kelembagaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.
Saat ini fokus menyusun dokumen brief policy yang akan memuat sejumlah poin evaluasi dan catatan penting dari pengalaman penyelenggaraan pemilu dan pilkada sebelumnya.
Betty menjelaskan saat ini belum ada pembahasan khusus antara KPU dan semua pemangku kepentingan pemilu terkait e-voting.
Netralitas ASN merupakan salah satu isu krusial yang harus ditangani dengan penuh komitmen dan kokohnya peran Kemendagri dalam menangani permasalahan tersebut.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Eris Ramdani, mengatakan remisi atau pengurangan masa pidana diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi persyaratan.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved