Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kartini Juga Mendirikan Ekonomi Perempuan

(AS/N-3)
28/9/2020 05:25
Kartini Juga Mendirikan Ekonomi Perempuan
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat(MI/BRIYANBODO HENDRO)

PERAN RA Kartini tidak sekadar memperjuangkan kemandirian perempuan. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat juga menemukan fakta bahwa Pahlawan Nasional kelahiran Jepara, Jawa Tengah, itu ikut membangkitkan kewirausahaan di kalangan perempuan.

“Saat berusia 17 tahun, Kartini memperkenalkan seni ukir dan batik dalam pameran di Belanda. Semangat kewirausahaan yang dirintisnya membuat Kabupaten Jepara menjadi sentra ukiran yang terkenal hingga ke mancanegara,” papar Mbak Rerie, panggilan akrab Lestari, dalam Dialog Kebangsaan
secara daring dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (26/9).

Dialog yang dihadiri sejumlah tokoh di Kabupaten Rembang itu mengangkat tema Pemikiran kemandirian ekonomi R.A Kartini sebagai warisan bangsa. Selain Lestari, dialog juga menghadirkan Sri Wulan, anggota DPR RI dan Vivit D Atnasari, Ketua Iwapi Rembang.

Lebih jauh, Mbak Rerie mengungkapkan kewirausahaan merupakan salah satu pintu masuk bagi para perempuan menuju kemandirian. Membangkitkan semangat kewirusahaan di kalangan perempuan juga bisa menjadi salah satu jalan keluar dari krisis yang dihadapi Bangsa Indonesia.

“Dengan berdaya secara ekonomi, saya kira banyak hal bisa dilakukan para perempuan untuk berkiprah di lingkungan yang lebih luas lagi,” ujar legislator Partai NasDem itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPRI RI itu juga berdialog dengan tokoh masyarakat di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Di antaranya pempinan
Masjid Agung Demak KH Abdullah Syifa.

Dalam pertemuan daring itu, Mbak Rerie mengajak masyarakat Demak mengambil peran dalam satu bingkai kebangsaan, sekaligus pemersatu bangsa di tengah krisis yang melanda bangsa. Dialog itu digelar terakit mulai lunturnya sikap toleransi, rasa persatuan, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Kita harus punya motivasi seperti tokoh Demak di masa lalu. Mereka tidak hanya menyebarkan Islam di Jawa, tapi ke seluruh Nusantara.” (AS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya