Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
DIREKTUR Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP-LBF) Shana Fatina mengatakan, popularitas destinasi Labuan Bajo terus dijaga sepanjang masa transisi new normal. Menurut dia, Labuan Bajo tetap menjadi destinasi terbaik karena alam dan budayanya sangatlah eksotis.
"Kami harus mengembalikan pasar destinasi Labuan Bajo yang sempat vakum efek covid-19. Diharapkan publik makin mengerti kalau Labuan Bajo sangat aman untuk dikunjungi. Yang terpenting ialah tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Shana dalam keterangan yang diterima, Rabu (16/9/2020).
Protokol kesehatan memang harus dilakukan oleh seluruh wisatawan. Di antaranya ialah memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Semua aktivitas dan fasilitas di Labuan Bajo sesuai protokol kesehatan di masa new normal sehingga semua aman. "Kami berharap wisatawan juga mematuhi regulasi yang berlaku,” terang Shana.
Dalam mengeksplorasi Labuan Bajo, ada sejumlah destinasi besar di sana mulai dari Puncak Waringin, Pulau Padar, Pulau Rinca, Pink Beach, dan Desa Adat Liang Ndara. Untuk diketahui, Puncak Waringin merupakan sentra kerajinan sekaligus creative hub kesenian lokal. Puncak Waringin termasuk rangkaian spot pengembangan dari destinasi Super Prioritas Labuan Bajo. Sementara itu, Liang Ndara menjadi situs besar seni dan budaya Flores dan memiliki tiga air terjun, yaitu Liang Kantor, Wae Rebus, dan Wae Satar.
“Labuan Bajo memiliki banyak destinasi unik dan menarik. Puncak Waringin sangat eksotis dan wisatawan bisa menikmati Labuan Bajo dari angle terbaik. Ada pula Liang Ndara menjadi situs besar seni dan budaya Flores,” terang Shana.
Di sisi lain, Pulau Padar terkenal dengan topografi pegunungan vulkaniknya. Pulau ini semakin eksotis karena efek padang rumput dan semak-semak yang dibalut iklim kering. Lalu Pulau Rinca terkenal menjadi bagian Taman Nasional Komodo. Satwanya terdiri dari Komodo, Babi, Kerbau, dan Burung.
“Labuan Bajo memang destinasi yang lengkap dengan beragam pulau unik. Pulau Padar dan Pink Beach ibarat surga di bumi karena sangat indah. Di sini, wisatawan bisa melihat satwa Komodo dari dekat. Komodo di sini hidup di alam liar. Tapi, semua aman karena petualangan bersama Komodo selalu didampingi ahlinya. Ada pula Pulau Rinca yang sayang untuk dilewatlan,” tutur Shana.
Salah satu cara yang dilakukan untuk menjaga popularitas destinasi Labuan Bajo ialah dengan familiarization trip (famtrip) media. Menurut dia, kegiatan itu telah berlangsung pada 11-13 September 2020 lalu. “Kami juga memberlakukan protokol kesehatan secara ketat di sana," cetusnya. (RO/A-3)
Menteri Pariwisata menjelaskan perjalanan wisatawan nusantara pada kuartal kedua 2025 mencapai 331,37 juta perjalanan atau meningkat 22,32% dibandingkan kuartal kedua 2024.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Kabupaten Indramayu memiliki kekayaan pariwisata yang beragam dan bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Kegiatan ini, bukan hanya memacu semangat hidup sehat, tapi juga mendorong perputaran ekonomi dan pariwisata kota
Sebagai salah satu platform kepariwisataan Indonesia, Event By Indonesia diharapkan dapat memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi terkini mengenai daftar event.
Program ini menargetkan 10.000 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit kabupaten dan kota, serta rumah sakit provinsi, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar per fasilitas
KEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) angkat bicara terkait polemik rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved