Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Panen Melimpah Harga Cabai di Mabar Anjlok

John Lewar
09/9/2020 19:15
Panen Melimpah Harga Cabai di Mabar Anjlok
Panen melimpagh harga cabai dan sayuran di Manggarai Barat, NTT, turun drastis.(MI/John Lewar)

HARGA cabai berbagai jenis di Pasar Tradisional Labuanbajo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), terus turun. Padahal sebelumnya sempat tembus Rp85 ribu/kg. Kini harganya turun drastis hanya Rp15 ribu/kg, karena panen melimpah.

Elisabet Losa pedagang sayur mayur di pasar baru Desa Gorontalo, Labuanbajo mengatakan menurunnya harga cabe berbagai jenis karena banyaknya pasokan dari beberapa wilayah. Seperti dari kabupaten Ngada, Manggarai Timur dan Manggarai yang saat ini panen cabai.

"Cabai dan sayuran belakangan ini harganya terus menurun, sebab banyak pasokan membuat adanya persaingan harga sehingga harga cabai turun. Harganya sekarang Rp15 ribu/kg" uajar Elisabeth, Rabu (9/9).

Terkait ini, Kepala Dinas Perindustrian UMK dan Perdagangan Mabar, Fransiskus Xaverius Syukur menyatakan memang terjadi kondisi sebalinya. Sebelumnya terjadi kenaikan harga cabai dan sayuran sangat signifikan, karena pasokan sedikit.

"Kalau harga cabai berbagai jenis menurun karena pasokan terus meningkat sehingga terjadi persaingan harga jual sehingga harga turun mencapai Rp15 ribu/kg. Pasokan banyak penjual membutuhkan dagangannya laku ya harga turun," terangnya.

Untuk harga bawang merah dan putih, jelas dia, masih menunggu pasokan sehingga harga naik dalam sebulan belakangan ini. Intervensi pasar akan dilakukan dengan mendatangkan barang dari luar NTT, seperti dari Sulawesi, Bali atau Jawa.

"Tentu pedagang akan datangkan Bawang baik dari NTB, Bali, Jawa maupun Sulawesi agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini tak lama lagi, "katanya. (OL-13)

Baca Juga: Buka Akses Jalan Selatan Sumba, NTT Siapkan Rp80 Miliar



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya