Riau Siapkan Tiga Tempat Isolasi Pasien Positif Covid-19

Rudi Kurniawasyah
07/9/2020 11:30
Riau Siapkan Tiga Tempat Isolasi Pasien Positif Covid-19
Ilustrasi(DOK MI)

GUBERNUR Riau Syamsuar melakukan peninjauan untuk melihat kapasitas perawatan pasien positif Covid-19 ringan yang diharapkan menjadi tempat isolasi rawat inap pasien tersebut. Hal itu sebagai antisipasi kian meningkatnya penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang mencapai lebih dari 100 pasien per hari.

Syamsuar mengatakan ketiga tempat itu yaitu Rusunawa Rejosari Tenayan Raya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau dan Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Riau.

"Tujuan kita melakukan peninjauan ini agar pasien OTG (orang tanpa gejala) dan pasien ringan positif Covid-19 mendapat perawatan yang intensif," kata Gubernur Riau Syamsuar di Pekanbaru.

Ia menjelaskan, tempat isolasi Rusunawa berada di bawah Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru yang berkapasitas mencapai 360 orang dan tempat tidur. Selain itu, Balai Diklat BPSDM Riau juga telah menyediakan ruang isolasi dengan kapasitas mencapai 100 tempat tidur dan Bapelkes Riau dengan kapasitas mencapai 70 orang.

"Sebenarnya masih banyak tempat isolasi pasien positif di Riau, hanya saja hari ini tiga tempat isolasi yang kita kunjungi," ujar Gubernur.

Ia menambahkan, saat ini Rusunawa sudah ditempati sebanyak 5 pasien. Gubernur berharap, pasien yang melakukan isolasi mandiri juga ditempatkan di tempat itu agar perawatannya lebih baik. "Lebih terkontrol sekaligus memudahkan pengawasan terhadap perkembangan kesehatannya," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan hingga Minggu (6/9) di Provinsi Riau terdapat penambahan 142 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan terdapat penambahan 30 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, dan 5 pasien meninggal dunia karena Covid-19.

"Sehingga total terkonfirmasi 2.584 kasus dengan isolasi mandiri 764 orang, rawat di rumah sakit 519 orang, sembuh 1.254 orang, dan 47 meninggal dunia," jelasnya.

Mimi mengungkapkan, suspek yang isolasi mandiri berjumlah 7.861 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 98 orang. Kemudian selesai isolasi berjumlah 11.541 orang, meninggal dunia berjumlah 53 orang. "Sehingga total suspek berjumlah 19.553 orang," jelasnya. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya