Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Limapuluhkota Dilanda Banjir

Yose Hendra
06/9/2020 15:15
Limapuluhkota Dilanda Banjir
Banjir menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Limapuluhkota, Sumatra Barat, Sabtu (5/9).(ANTARA/BPBD Limapuluhkota/Jhoni Amir)

Bencana banjir menerjang sebagian wilayah Kabupaten Limapuluhkota, Sumatra Barat, Sabtu (5/9), akibat meluapnya sungai Batang Harau dan Batang Sinamar.

Hal ini tidak terlepas dari intensitas curah hujan yang tinggi. Banjir terjadi di Nagari Taram, Kecamatan Harau dan Nagari Batu Payung 
di Kecamatan Lereh Sago Halaban. Hasil pantauan melalui udara, beberapa rumah, ruas jalan dan area persawahan terendam banjir.

Hingga saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota masih melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Baca juga: 11 Kabupaten di Jateng Diimbau Siaga Kekeringan
 

Sementara itu, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, sebagian besar wilayah 
Provinsi Sumatra Barat masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang.

Adapun beberapa wilayah tersebut meliputi, Kepulauan Mentawai (Siberut Utara, Siberut Barat), Lima Puluh Kota (Kapur IX, Gunung Mas, Bukit Barisan), Padang Pariaman (Batang Anai), Kabupaten Solok (seluruh wilayah kecamatan), Kota Solok, Padang (Koto Tangah), Sijunjung (Sumpur Kudus, Koto Tujuh, Kupitan, IV Nagari, Tanjung Gadang, Sijunjung), Sawahlunto, Pesisir Selatan (Koto IX Tarusan, IV Nagari Bayang, Bayang, IV Jurai), Solok Selatan (Sangir Batang Hari, Sangir Balai Janggo), Dharmasraya (IX Koto, Asam Jujuhan, Koto Besar, Pulau Punjung).

Selain itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang juga dapat meluas ke wilayah Padang 
Pariaman (Lubuk Alung), Tanah Datar, Payakumbuh, Limapuluh Kota (Lareh Sago Halaban, Situjuah Limo Nagari, Luhak, Harau, Mungka) dan wilayah di sekitarnya.

Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.

"Kondisi sekarang, dari pantauan sore kemarin (debit air) sedikit menyusut," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Joni 
Amir.

Meski demikian, lanjut Joni, apabila hujan masih turun di daerah hulu, debit air akan kembali menggenangi rumah warga. Pihaknya telah 
mengantisipasi, dengan mendirikan tenda darurat bagi masyarakat.

"Kami sudah antisipasi, mendirikan tenda bagi masyarakat yang mengungsi. Tapi sekarang belum ada yang mengungsi. Kami antisipasi aja. Untuk persawahan ada puluhan hektar yang terdampak," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya