Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Klaten Gencarkan Razia Masker, KTP 3.897 Pelanggar Ditahan

Djoko Sardjono
24/8/2020 12:35
Klaten Gencarkan Razia Masker, KTP 3.897 Pelanggar Ditahan
Petugas melakukan razia kepada pengendara sepeda motor di Klaten yang tidak memakai masker, Senin (24/8/2020).(MI/Djoko Sardjono)

RAZIA masker terus digencarkan di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, guna memutus mata rantai persebaran penyakit virus korona atau Covid-19.  Sejak digelar 1 Juli hingga akhir pekan lalu, sebanyak 3.897 orang terjaring razia karena mereka tidak menggunakan masker.

Kegiatan razia masker digelar tim Gugus Tugas Pencegahan dan  Pengendalian (Gusgas PP) Covid-19 Klaten, dengan melibatkan berbagai  unsur, antara lain  dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, PMI, Orari (Organisasi Radio Amatir Indonesia), dan  sukarelawan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Klaten, Rabiman, saat  dikonfirmasi mediaindonesia.com di sela kegiatan razia, Senin (24/8), mengatakan kegiatan razia masker terus digencarkan karena tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker belum seperti yang diharapkan.

"Lihat saja, hingga saat ini masih banyak warga masyaraakat terutama di pinggiran yang tidak disiplin pakai masker saat mereka melakukan aktivitas di luar rumah. Sejak 1 Juli hingga akhir pekan lalu, total 3.897 pelanggar ketentuan wajib bermasker yang terjaring razia," imbuhnya.

Sementara sanksi bagi pelanggar ketentuan wajib bermasker, KTP ditahan dengan diberikan tanda bukti pelanggaran (tilang). KTP bisa diambil kembali ketika pemilik sudah menggunakan masker. Untuk pelajar yang terjaring dicatat oleh Satpol PP dan dilaporkan ke Dinas Pendikan Klaten.

baca juga: Pemkab Sikka Larang Anak Diantar Ojek ke Sekolah

Plt Kepala Satpol PP menyebut kasus Covid-19 di Klaten belum mereda. Karena itu, razia masker terus digencarkan di seluruh 26 wilayah kecamatan. Saat ini, tingkat kepatuhan masyarakat menggunakan masker masih kurang, terutama warga yang tinggal di daerah pinggiran. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya