Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Nakes Terpapar Covid-19, RS Bunut Kota Sukabumi Ditutup Sementara

Benny Bastiandy
20/8/2020 14:35
Nakes Terpapar Covid-19, RS Bunut Kota Sukabumi Ditutup Sementara
Petugas PMI Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyemprotkan disinfektan di salah satu ruangan di RSUD R Syamsudin SH, Kamis (20/8).(DOK PMI KOTA SUKABUMI)

SEJUMLAH pelayanan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat, ditutup sementara. Hal ini disebabkan adanya tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit yang terkenal dengan RS Bunut itu yang terkonfirmasi positif Covid-19..

Kabag Hukum dan Humas RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Supriyanto, menuturkan terdapat tiga pelayanan terpaksa harus disetop sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan. Berdasarkan informasi, pelayanan yang disetop sementara waktu yakni ruang rawat inap Kaca Piring Atas, Poliklinik
Jantung, serta Ruang Perawatan Intensif.

"Iya, ada tiga pelayanan yang sementara waktu disetop karena sedang disterilisasi. Satu pelayanan lagi dibatasi," kata Supriyanto kepada wartawan, Kamis (20/8).

Secara umum, lanjut Supriyanto, RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi masih beroperasi. Artinya, rumah sakit tertua yang selama ini familiar dikenal sebagai Rumah Sakit Bunut itu masih melayani pasien pada beberapa pelayanan lainnya.

"Pelayanan lainnya masih tetap buka, tapi dengan menerapakan protokol kesehatan maksimal," jelasnya.

Supriyanto belum memberikan jumlah detail tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif covid-19. Pihak rumah sakit bersama Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi terus melakukan tracing sambil menunggu hasil tes usap (swab).

"Kami masih melakukan sterilisasi untuk mencegah meluasnya penyebaran covid-19 di lingkungan rumah sakit. Tenaga medis yang terkonfirmasi juga sedang menjalani isolasi mandiri," pungkasnya.

Sementara berdasarkan informasi Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Sukabumi, terdapat 17 orang tenaga kesehatan yang terpapar covid-19 sejak terjadinya pandemi. Dari jumlah tersebut, 10 orang sudah dinyatakan sembuh dan 7 orang lainnya masih menjalani proses isolasi.

"Ketujuh tenaga medis yang masih menjalani isolasi itu berdinas di RSUD R Syamsudin SH," terang Ketua DPD PPNI Kota Sukabumi, Irawan Danismaya, kepada wartawan.

Irawan menyebutkan, dari tujuh orang tersebut, sebanyak 6 orang tenaga medis menjalani isolasi mandiri dengan kondisi kesehatan yang terpantau baik. Sedangkan 1 orang tenaga medis lagi dirawat di Jakarta untuk ditangani lebih lanjut.

"Insya Allah, semoga semua tenaga medis bisa kembali sembuh seperti sedia kala," pungkasnya.

Penyebaran covid-19 di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi diduga karena transmisi lokal di lingkungan rumah sakit. Hingga saat ini masih dilakukan sterilisasi dengan cara menyemprotkan disinfektan.

"Ada beberapa pelayanan yang memang dibatasi sementara waktu. Tapi ada juga beberapa pelayanan lain yang masih buka dan menerima pasien tapi dengan menerapkan protokol kesehatan secara maksimal. Kita juga masih menunggu hasil pemeriksaan swab yang dilakukan pihak rumah sakit," pungkasnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya