Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Kasus Stunting di Bengkulu Capai 94 Orang

Marliansyah
13/8/2020 15:25
Kasus Stunting di Bengkulu  Capai 94 Orang
Stunting(Iilustrasi)

DATA kasus stunting di Kota Bengkulu, Bengkulu, mencapai 94 orang atau sebesar 4,7 persen pada 2019 masih jauh dibawah standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yakni, 20 persen.

Sebanyak delapan orang anak masuk kategori sangat pendek,dan 86 orang pendek sehingga total kasus stunting mencapai 94 orang yang tersebar di sembilan kecamatan di Kota Bengkulu, Bengkulu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Susilawaty di Bengkulu, mengatakan jumlah itu  tidak menghambat upaya pencegahan stunting meskipun sarana pelayanan kesehatan sempat ditutup beberapa waktu lalu.

 "Sesuai data yang 2019 lalu angka stunting di Kota Bengkulu, masih di bawah 20 persen sehingga termasuk yang kecil, sedangkan data 2020 belum ada masih menunggu laporan dari Puskesmas disembilan kecamatan yang ada dan baru bisa dirilis pada akhir Agustus mendatang," katanya, Kamis (13/8)

Baca juga : Pelaku Intoleran Solo Lainnya Diminta Menyerahkan Diri

Sejak awal pandemi covid-19, lanjut dia, dinas kesehatan Kota Bengkulu,  telah menyusun skema pencegahan stunting dengan cara memperkuat peranan kader Posyandu khususnya untuk memantau kesehatan ibu hamil melalui grup media sosial.

Meskipun Posyandu sempat ditutup tetapi pelayanan untuk semua ibu hamil tetap dibuka dan semua fasilitas kesehatan maupun bidan koordinator ada grup komunikasi jadi semua ibu hamil dapat terpantau.

Saat ini, pelayanan kesehatan seperti Posyandu sudah mulai dibuka kembali namun harus menetapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19.

Pemantauan kesehatan ibu hamil untuk mencegah stunting itu meliputi pemantauan gizi ibu hamil hingga semester ketiga, pemberian tablet penambah darah dan pemantauan pemberian ASI eksklusif bagi ibu menyusui.

Dinas kesehatan juga memantau perkembangan kesehatan bayi dan balita melalui pemberian vitamin A bagi bayi dan balita, pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita melalui Posyandu. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya