Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
DATA kasus stunting di Kota Bengkulu, Bengkulu, mencapai 94 orang atau sebesar 4,7 persen pada 2019 masih jauh dibawah standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yakni, 20 persen.
Sebanyak delapan orang anak masuk kategori sangat pendek,dan 86 orang pendek sehingga total kasus stunting mencapai 94 orang yang tersebar di sembilan kecamatan di Kota Bengkulu, Bengkulu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Susilawaty di Bengkulu, mengatakan jumlah itu tidak menghambat upaya pencegahan stunting meskipun sarana pelayanan kesehatan sempat ditutup beberapa waktu lalu.
"Sesuai data yang 2019 lalu angka stunting di Kota Bengkulu, masih di bawah 20 persen sehingga termasuk yang kecil, sedangkan data 2020 belum ada masih menunggu laporan dari Puskesmas disembilan kecamatan yang ada dan baru bisa dirilis pada akhir Agustus mendatang," katanya, Kamis (13/8)
Baca juga : Pelaku Intoleran Solo Lainnya Diminta Menyerahkan Diri
Sejak awal pandemi covid-19, lanjut dia, dinas kesehatan Kota Bengkulu, telah menyusun skema pencegahan stunting dengan cara memperkuat peranan kader Posyandu khususnya untuk memantau kesehatan ibu hamil melalui grup media sosial.
Meskipun Posyandu sempat ditutup tetapi pelayanan untuk semua ibu hamil tetap dibuka dan semua fasilitas kesehatan maupun bidan koordinator ada grup komunikasi jadi semua ibu hamil dapat terpantau.
Saat ini, pelayanan kesehatan seperti Posyandu sudah mulai dibuka kembali namun harus menetapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19.
Pemantauan kesehatan ibu hamil untuk mencegah stunting itu meliputi pemantauan gizi ibu hamil hingga semester ketiga, pemberian tablet penambah darah dan pemantauan pemberian ASI eksklusif bagi ibu menyusui.
Dinas kesehatan juga memantau perkembangan kesehatan bayi dan balita melalui pemberian vitamin A bagi bayi dan balita, pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita melalui Posyandu. (OL-2)
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program Rumah Sehat BAZNAS Berau mengadakan program layanan pencegahan stunting dan upaya kesehatan kaise (UKK).
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Menteri Wihaji menambahkan bahwa saat ini terdapat sekitar 15 ribu orangtua asuh yang siap diturunkan untuk mendukung program super prioritas di lapangan.
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
Turunnya angka stunting mengindikasikan implementasi aksi konvergensi berjalan sesuai rencana.
Bengkulu masuk peringkat ketiga dalam beauty contest daerah calon lokasi Sekolah Garuda.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Lebong (10/8).
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
OKNUM ASN berinisial L yang bertugas di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Bengkulu diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak berusia 14 tahun.
Dikbud juga akan menyalurkan siswa tersebut ke sekolah yang memiliki kuota jika peserta didik tidak mendapatkan sekolah.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved