Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
ANGKA korban covid- 19 di Jawa Timur masih di atas 200 per hari. Namun, Dinas Pendidikan Jawa Timur menjajaki kemungkinan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka bagi siswa SMA dan SMK terhitung 18 Agustus 2020.
“Kami tidak akan gegabah dan perlu koordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan rencana ini. Masih kita jajaki, tidak semua siswa akan diperkenankan masuk kelas,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi di Surabaya, Kamis (6/8).
Dia menyebutkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk melangsungkan pembelajaran tatap muka, di antaranya mendapat persetujuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten/Kota, persetujuan wali murid, masukan dari BNPB dan IDI, serta berbagai tahapan uji coba.
Untuk tahap awal uji coba, daerah yang masuk zona merah, sifnya 25% masuk, sedangkan daerah zona oranye dan kuning bisa 50% disesuaikan dengan kondisi wilayah sekolah. Jam belajar dibatasi cuma 50% dari hari normal.
“Ada surat edaran menteri, yang zona hijau diperbolehkan tatap muka. Di luar zona hijau, belum bisa tatap muka, khususnya SMA/SMK. Kelengkapan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan dan hand sanitizer, harus disiapkan oleh pihak sekolah,” sebutnya.
Jawa Barat juga telah mempersiapkan diri untuk KBM tatap muka. Sebanyak 22 kecamatan di wilayah Bandung Barat dan Cianjur tengah berbenah untuk dapat menjalankan KBM tatap muka mulai 18 Agustus 2020.
Kesiapan protokol kesehatan, baik fasilitas maupun teknis, sedang dikebut seperti kesiapan hand sanitizer, tempat cuci tangan, serta pengaturan kapasitas kelas.
“Dalam satu minggu ini kami kerja maraton. Rencana akan menggelar simulasi. Insya Allah semua sekolah siap,” tutur Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah VI Ester Miori Dewayani, kemarin.
Kecamatan yang dibolehkan menggelar KBM tatap muka ialah yang wilayahnya masuk zona hijau covid-19. Kecamatan di Bandung Barat yang telah siap di antaranya Cipendeuy, Sindangkerta, Rongga, dan Gununghalu, sedangkan 18 kecamatan di Cianjur meliputi Agrabinta, Sindangbarang, Leles, Tanggeung, Pasirkuda, Kadupandak, Takokak, Sukanagara, Pagelaran, Campaka, Cibeber, Warungkondang, Gekbrong, Sukaluyu, Haurwangi, Mande, Cugenang dan Sukaresmi.
BOS buat pulsa
Kadisdik Provinsi Bangka Belitung Muhammad Soleh mengungkapkan di wilayahnya sudah dua sekolah menggunakan dana biaya operasional sekolah (BOS) untuk membeli kuota sebesar 14 GB per siswa.
Pembagian kuota internet kepada siswa untuk membantu sistem pembelajaran daring sesuai arahan Mendikbud. “Saat ini baru SMA 2 dan SMKN 3 di Pangkalpinang yang membagikan pulsa kepada siswa untuk pembelajaran daring,” terang Soleh.
Pihaknya baru mengizinkan dua sekolah tersebut menggunakan dana BOS untuk beli kuota internet agar tidak menyalahi aturan. Jika penggunaan oleh pihak sekolah sudah benar, nantinya seluruh sekolah dipersilahkan menggunakan dana BOS untuk beli kuota.
Kepala SMA Negeri 3 Pangkalpinang, Kunlistiani, mengaku siswanya tidak mendapat dana BOS untuk beli pulsa karena belum menerima petunjuk dari Disdik. (DG/RF/N-1)
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur memastikan 12 dari 19 Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur mulai beroperasi Senin (14/7). Sekolah tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur.
MUSIM tanam melon tahun ini di sejumlah wilayah sentra produksi Jawa Timur menunjukkan tantangan yang signifikan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur yang bermukim di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM
57 Lokasi Wisata di Jawa Timur tersebut meliputi wilayah Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kediri, Lawu, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Saradan dan Tuban.
Untuk angkatan pertama ini baru disediakan tingkat sekolah menengah dengan kuota siswa SR sebanyak lima rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 125 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved