Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Disdik Sulsel Usulkan Gaji Guru Honorer Rp15 Ribu Per Jam

Lina Herlina
05/8/2020 16:06
Disdik Sulsel Usulkan Gaji Guru Honorer Rp15 Ribu Per Jam
Ilustrasi guru honorer(ANTARA FOTO/Irfan Anshori)

PELAKSANA Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Basri mengungkapkan tengah menggodok rencana kenaikan upah guru honorer di Sulsel yang jumlahnya mencapai 7.000 orang.

Rencananya, gaji honorer yang awalnya hanya sebesar Rp10 ribu per jam akan dinaikkan Rp5 ribu, menjadi Rp15 ribu. Namun, hal itu masih dikoordinasikan dengan pihak DPRD, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).

"Disdik Sulsel akan mengupayakan agar kenaikan upah ini bisa masuk dalam APBD Perubahan, sehingga September para guru honorer sudah bisa menikmatinya. Intinya kita juga ingin mereka sejahtera," kata Basri di kantor Gubernur Sulsel, Rabu (5/8).

Pihaknya mengupayakan usulan tersebut bisa masuk dan clear sebelum perubahan.

"Tapi kalau memang tidak bisa masuk perubahan kita akan upayakan tahun depan," tukas Basri.

Baca juga:  Jabar Jadi yang Pertama Tetapkan SK 1.461 Guru Honorer Terima TPG

Upah guru honorer dicover melalui dana bos dan APBD. Untuk itu, penghitungan baru dilalukan berapa anggaran yang bisa didanai dana bos sekolah, begitupun APBD.

Terkait kenaikan upah, Basri menambahkan, hal itu telah diusulkan tahun lalu dengan estimasi Rp20 ribu per jam, namun hal tersebut dianggap terlalu tinggi dan memakan anggaran banyak.

Sementara untuk yang berlaku saat ini dengan ketentuan Rp10 ribu per jam membutuhkan anggaran Rp38 miliar lebih.

"Kalau itu terlalu tinggi, kebutuhan anggaran baru diestimasikan Rp15 ribu per jam, kan dulu Rp10 ribu sekarang kita hitung kalau Rp15 ribu kemungkinannya berapa, ketersediaan anggaran berapa," tuturnya.

Selain memikirkan kesejahteraan guru, mereka juga dituntut untuk meningkatkan kompetensi. Mulai dari kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Apalagi ditengah pandemi covid-19, guru ditantang untuk berinovasi.

"Untuk melakukan kreasi tentu pada sisi lain yang banyak mengabdi di sekolah kan guru honor, ini harus jadi perhatian," tutup Basri.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya