Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MESKI angka penderita virus korona (covid -19) yang berhasil sembuh terus meningkat. Namun penyebaran virus korona di Kalimantan Selatan tak kunjung mereda. Saat ini muncul klaster yang disebut klaster perkantoran dimana para pejabat dan pegawai (ASN) di lingkungan Pemprov Kalsel maupun
Pemkab/Pemkot terinfeksi virus korona.
Terbaru lima orang pejabat dan sejumlah pegawai di lingkungan Pemkot Banjarbaru dinyatakan positif terinfeksi virus korona berdasarkan hasil swab test pasca Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan istri positif terinfeksi virus korona beberapa waktu lalu.
Wakil Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan, Minggu (2/8), menegaskan untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus korona di lingkungan Pemko Banjarbaru pihaknya menutup seluruh layanan di perkantoran dinas (SKPD) pada 3-4 Agustus besok. "Besok dan lusa kita akan melakukan sterilisasi kawasan perkantoran guna mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran covid. Otomatis pelayanan perkantoran kepada masyarakat juga dihentikan sementara," tegasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPDB) setempat akan melakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh perkantoran Pemko Banjarbaru. Namun Pemko Banjarbaru tetap mewajibkan 30 persen pegawai masuk kantor untuk membantu melakukan penataan dan pembersihan lingkungan kantor. Lebih jauh Darmawan mengatakan selanjutnya hingga akhir Agustus mendatang pihaknya menerapkan kebijakan kerja 50 persen masuk kantor dan 50 persen WFH secara bergiliran kepada pegawai.
Adapun lima orang pejabat Pemko Banjarbaru yang positif terinfeksi virus korona yaitu Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah, bersama sopir dan ajudan. Kepala Bappeda Banjarbaru, Hanafi dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Banjarbaru Jainudin. Kemudian Kepala Bagian Hukum Pemko Banjarbaru, Gugus serta Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sri Lailana.
Informasi dihimpun, ada beberapa orang pejabat dan puluhan pegawai dari sejumlah SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel juga terinfeksi virus korona. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel terkait hal ini, bahkan terkesan bungkam.
Namun Tim Gugus Tugas Kalsel berencana melaksanakan swab test massal bagi 10 ribu orang terduga terinfeksi virus korona di 13 kabupaten/kota dengan salah satu sasaran adalah perkantoran baik pemerintah maupun swasta. Hingga kini jumlah kasus positif virus korona di Kalsel terus bertambah dan sudah mencapai 6.160 kasus.
Sebanyak 2.412 masih dalam perawatan di rumah sakit dan lokasi karantina khusus. Ada 1.170 orang dinyatakan suspect terinfeksi virus korona dan 296 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien sembuh saat ini bertambah 52 orang menjadi 3.452 orang dengan persentase 55,04 persen. (OL-13)
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam arahannya Muhidin berharap pasangan Lisa-Wartono mampu mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan baik, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru.
SEKOLAH Rakyat di Provinsi Kalimantan Selatan segera beroperasi. Sebanyak 225 calon siswa berhasil lolos seleksi sekolah rakyat untuk jenjang SMP dan SMA
Data Kementerian UMKM mencatat hingga pertengahan Juni 2025 total penyaluran KUR di wilayah Kalimantan sebesar Rp7,64 trilliun.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong masuknya investasi hijau (green investment) sebagai pengganti investasi sektor pertambangan.
Dalam sepekan Operasi Kepolisian Sikat 1 Intan 2025 yang dilaksakana oleh Polda Kalse, sebanyak 135 orang preman berhasil ditangkap.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved