PEMERINTAH Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menutup Mal Pelayanan Publik (MPP) hingga sepekan setelah enam pegawai di MPP terkonfirmasi positif covid-19. Keenam pegawai tersebut merupakan bagian dari 38 kasus positif yang dilaporkan hanya dalam sehari pada Rabu (22/7).
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pihaknya segera menutup MPP hingga seminggu ke depan untuk melakukan sterilisasi.
"Hari ini, ada tambahan 38 positif. Enam di antaranya merupakan pegawai yang bertugas di MPP. Selain itu, ada dua ASN, kemudian tiga dokter, lima perawat, dua orang pegawai BNN kabupaten, dan hasil tracing ada tiga orang. Selain itu, di Pasar Wage, juga kembali ditemukan sebanyak 16 pedagang yang positif," kata Achmad Husein, Rabu (22/7).
Baca juga: Bupati Pemalang Positif Covid-19
Dikatakan oleh Bupati, tingginya kasus yang muncul tidak lepas dari agresifnya pemkab dalam melakukan tes PCR.
"Kami memang sengaja melakukan tes swab secara massif. Dalam dua pekan ini, sudah ada 2.167 warga yang dites PCR. Hasil tes yang telah keluar sebanyak 1.897 orang. Sebelumnya tercatat ada 19 yang positif, dan hari ini ada hasil yang telah keluar. Ada sebanyak 38 orang yang positif covid-19 berdasarkan tes PCR," jelasnya.
Bupati mengungkapkan dengan ada tes PCR secara massal, maka akan dapat diketahui kondisi senyatanya di lapangan.
"Misalnya untuk MPP, karena ada yang positif enam, maka kami akan melakukan tes PCR untuk seluruh pegawai yang ada. Selain itu, MPP segera ditutup untuk dilaksanakan sterilisasi," tukasnya.
Menurutnya, dari 38 warga yang positif tersebut, hanya satu orang yang mengalami gejala, sementara 37 orang lainnya tidak ada gejala sama sekali.(OL-5)