Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Tim Pendisiplinan Warga Segera Dibentuk

Faishol Taselan
22/7/2020 04:15
Tim Pendisiplinan Warga Segera Dibentuk
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.(ANTARA FOTO/Moch Asim)

AKIBAT disiplin masyarakat yang rendah dalam melaksanakan protokol kesehatan sehingga rantai penyebaran virus korona (covid-19) sulit diputus, memaksa Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengusulkan perlunya tim penegakan disiplin.

“Prinsipnya untuk mewujudkan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat. Semua harus (dilakukan) bersamasama antara pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Khofifah.

Hal itu disampaikan Gubernur dalam Rapat Paripurna DPRD Jatim di Surabaya, kemarin. Rapat membahas rancangan peraturan daerah (raperda) perubahan Perda No 1/2019 tentang Penyelenggara Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat (Trantibum).

Menurut Khofifah, tim pendisiplinan merupakan tim gabungan yang tidak hanya beranggotakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), melainkan harus ada kekuatan TNI dan Polri, demi membangun ketertiban, ketenteraman umum, dan perlindungan masyarakat.

Ia mengatakan, tim pendisiplinan juga akan diisi akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda. Tim akan bersamasama menegakkan disiplin, terutama disiplin menjalankan protokol kesehatan, sekaligus mengajak masyarakat untuk disiplin.

Tingginya kasus korona di Jatim membuat Wakil Bupatu Tuban, Noor Nahar Hussein, terus mengingatkan masyarakat untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan.


Operasi Patuh

Sementara itu, Polda Sumatra Utara (Sumut) akan menggelar Operasi Patuh Toba selama 14 hari dengan melibatkan 1.295 personel. Penegakan protokol kesehatan menjadi salah satu fokus operasi. Direktur Lantas Polda Sumut, Komisaris Besar Wibowo, mengungkapkan operasi berlangsung mulai 23 Juli hingga 5 Agustus mendatang.

“Ada 1.295 personel yang dilibatkan dalam operasi yang terdiri dari satuan tugas Polda sebanyak 100 personel dan 1.195 personel dari satuan tugas wilayah,” terangnya di Medan.

Ia menjelaskan, operasi patuh merupakan operasi rutin yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat pada aspek keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas. Namun, karena penularan covid-19 di daerah itu terbilang tinggi, operasi kali ini akan fokus pada penegakan disiplin protokol kesehatan.

Kasus positif covid-19 di Sumatra Selatan (Sumsel), kemarin, bertambah 58, sehingga total 3.112 kasus, sedangkan jumlah pasien sembuh hanya bertambah 10 orang atau total 1.419 orang.

Oleh karena itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri, kembali meminta masyarakat untuk bekerja sama memutus rantai penularan dengan mematuhi protokol kesehatan. Hanya dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan itulah, ujarnya, rantai penularan dapat diputus.

Di Provinsi Bengkulu, Satgas Penanganan Covid-19 setempat bersama TNI dan Polri terus mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan. Sebab, hingga kini masih banyak warga yang tidak melaksanakan protokol dalam upaya menanggulangi penyebaran virus korona itu.

Sanksi tegas dalam upaya memutus penyebaran korona bahkan dilakukan Dinas Pariwisata Kota Ternate, Maluku Utara, dengan menutuf aktivitas kafe dan bar Big Brown, karena melanggar protokol kesehatan. Yakni tidak memberlakukan aturanjarak setiap pengunjung.

Di sejumlah daerah lainnya, protokol kesehatan memang nyaris tidak dilakukan. Antara lain di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, yakni penumpang angkutan umum masih berjejalan dan tanpa mengenakan masker. (YK/MY/YP/DW/HI/PT/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya