Para penumpang truk kayu yang hendak menuju ke Kota Maumere kedapatan tidak menggunakan masker oleh pegawai Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (21/7).
Mereka yang tidak memakai masker disuruh turun dari truk. Selanjutnya, para penumpang yang kebanyakan anak muda itu langsung dihukum untuk melakukan push-up sebanyak 20 kali.
Camat Waiblama, Antonius Jabo Liwu merasa geram dengan tindakan warganya yang tidak mematuhi protokol kesehatan covid-19, yaitu tidak mengenakan masker ketika bepergian.
Padahal, kata dia, dirinya sudah melakukan sosialisasi bahkan mengirim surat ke setiap desa agar warga yang ingin bepergian ke mana saja harus mematuhi protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru ini.
"Kita sudah sampaikan kepada warga agar setiap kali naik kendaraan umum, wajib gunakan masker. Nyatanya, di lapangan kita temukan para penumpang tidak mengenakan masker. Jadi, penumpang yang tidak pakai masker kita suruh turun. Sekitar 20 orang kita kasih pembinaan untuk push up," ungkap Camat Waiblama ini.
Selain itu, imbuh Antonius, pihaknya juga sudah mengingatkan para pemilik angkutan yang ada di wilayah Kecamatan Waiblama agar hanya mengangkut penumpang yang menggunakan masker.
Baca juga: Penumpang di Terminal Lembata Berjubel dan Tanpa Masker
Antonius mengaku untuk tindakan awal, pihaknya hanya memberikan pembinaan push up terlebih dahulu bagi warganya. "Bagi pemilik kendaraan, apabila masih ada penumpang yang tidak mengenakan masker, maka pemilik kendaraan yang harus bertanggung jawab dengan memberikan masker kepada seluruh penumpangnya," jelas Antonius.
Bila tidak dipatuhi, lanjut Antonius, pihaknya akan melakukan tindakan tegas.
"Tujuan sebenarnya agar warga kita sadar untuk menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan virus covid-19," pungkas Antonius. (OL-14)