Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Karanganyar Tata Ulang Dana Refocusing Setelah Disetujui Presiden

Widjajadi
08/7/2020 12:47
Karanganyar Tata Ulang Dana Refocusing Setelah Disetujui Presiden
Bupati Karanganyar Juliyatmono melakukan sidak desa-desa dalam siaga covid-19(MI/Widjajadi)

PEMERINTAH Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah kebut perubahan anggaran APBD setelah mendapatkan persetujuan Presiden Jokowi yang dilontarkan saat teleconfrence kunjungan di Jawa Tengah, pekan lalu.

Menurut Bupati Karanganyar, Juliyatmono, prioritas yang dilakukan dalam rancangan perubahan adalah menata ulang anggaran refocusing penanganan Covid senilai Rp247 miliar yang berasal dari pos anggaran Belanja Tidak Tetap sebesar Rp230 miliar, serta tambahan Rp17 miliar dari sejumlah pos anggaran internal Organisasi Perangkat Daerah OPD. 

Juliyatmono menjelaskan selama beberapa hari ke depan,  organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat langsung pada refocusing anggaran Covid 19 akan menelisik program yang sempat terhenti. 

"Penataan ulang anggaran refocusing itu akan dihitung acuan outputnya alias daya serapannya terhadap anggaran yang dialokasikan. Hingga sekarang terpantau tingkat serapan anggaran refocusing dari pos BTT masih rendah di kisaran Rp25 miliar dari alokasi yang disiapkan Rp247 miliar," imbuh kata bupati, Rabu (8/7).

Kepala Badan Keuangan Daerah BKD Kabupaten Karanganyar Kurniadi menyatakan refocusing alokasidari anggaran internal OPD sebesar Rp17 miliar untuk sektor kesehatan Covid terserap relatif rendah di kisaran Rp1,3 miliar. 

"Lha dari hitung-hitungan yang sudah terserap dan masih tersisa nanti kita kurangi lalu dialihkan ke sektor yang lain" kata dia 

Namun begitu, Kurniadi menyatakan tidak semua sisa alokasi anggaran dipindahkan ke pos anggaran lainnya. Dengan kata lain pos anggaran untuk penanganan Covid tetap ada. Sampai saat ini Covid-19 belum berlalu sepenuhnya walau sudah masuki masa new normal sehingga masih perlu back up anggaran untuk penanganan Covid-19. Karena itu dengan perubahan anggaran tersebut nantinya dana refocusing sudah jauh berkurang banyak dari Rp247 miliar karena sudah dipindahkan ke pos anggaran lainnya sesuai skala prioritas. 

Kurniadi  belum tahu nantinya jumlah anggaran untuk Covid-19, tapi sebatas perkiraan. Jumlah anggaran Covid hanya dikisaran Rp5 milliar hinga Rp10 miliar saja karena serapannya sangat rendah. Sedangkan kondisi sekarang relatif membaik. 

baca juga: Relawan Lampung Edukasi Protokol Kesehatan di Pulau Terluar

"Pemangkasan pos anggaran refokusing itu juga dishare-kan pada data riil penyerapan anggaran agar angka final yang disiapkan untuk penanganan tidak berkurang alias minus.Pak Bupati sudah berikan kisi-kisi skala prioritas anggaran yang perlu ditambah dan dikurangi" tukasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya